5 Polisi di Jember Dikeroyok Sejumlah Pesilat, Satu Terluka Parah, Pelaku Siap-Siap Saja
jpnn.com, JEMBER - Sejumlah pesilat anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang diduga menjadi pelaku pengeroyokan terhadap beberapa anggota polisi sedang diburu.
Kepala Polres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan peristiwa yang menyebabkan anggotanya yang tengah bertugas itu terluka parah terjadi di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan/Kecamatan Kaliwates pada Senin dini hari.
"Anggota tengah memburu para pelaku," ujar Kapolres.
Sebanyak lima anggota polisi dari Polsek Kaliwates yang menjadi korban bernama Aiptu Agus Sutikno, Aipda Kusnadi, Aipda Parmanto Indrajaya, Bripka Radya, dan Bripka Andre.
"Kami menyesalkan atas peristiwa yang terjadi, petugas kepolisian yang bertugas mengamankan kegiatan menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang dari perguruan silat. Kami akan tangkap pelakunya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," katanya.
Seluruh anggota polisi dari Polsek Kaliwates itu mengalami luka, bahkan salah satu korban polisi Aipda Parmanto Indrajaya mengalami luka cukup parah pada bagian wajah dan harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Kaliwates.
Menurut Kapolres, anggota Polsek Kaliwates sedang melaksanakan kegiatan pengamanan suroan agung dan mendapat informasi ada blokade jalan oleh sekelompok orang sehingga anggota polisi itu menuju lokasi tersebut untuk memberikan imbauan.
"Namun yang terjadi di lapangan malah petugas dikeroyok para pesilat itu hingga mengalami luka-luka," tuturnya.
Sejumlah pesilat anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang diduga menjadi pelaku pengeroyokan terhadap beberapa anggota polisi sedang diburu
- Ini Lho Tampang Pengeroyok Anggota TNI Pratu Azis Purwanto
- 8 Pengeroyok Anak yang Dituduh Curi Pakaian Dalam Ditangkap
- 2 Suporter Persijap Jepara Tersangka Pengeroyokan Warga Kudus
- Pelaku Pengeroyokan Sopir Taksi Online di Tol Dalam Kota Jakarta Ditangkap
- Jimmy Tewas Bersimbah Darah, Polisi Langsung Antisipasi Carok Massal di Sampang
- Oknum Polisi Pembunuh Warga di Cilegon Tersangka, Sahroni: PTDH Sekalian