5 Siswa SD di Palembang Diduga Keracunan Minuman, Dirjen P2P Sampaikan Ini kepada BPOM
jpnn.com - PALEMBANG - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan Republika Indonesia Imran Pambudi angkat bicara terkait lima orang siswa yang kejang-kejang hingga pingsan seusai mengonsumsi minuman, Senin (29/7) kemarin.
Kelima siswa tersebut merupakan siswa-siswi di Sekolah Dasar (SD) 39 Palembang yang beralamat di Jalan Kapten Marzuki 20 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I Palembang.
"Pihak BPOM dan sekolah harus melakukan penyelidikan terlebih dahulu dan melihat bahan minuman itu mengandung apa, kemudian apakah sudah expired atau tidak," tutur Imran saat ditemui di The Zuri Palembang, Selasa (30/7).
"Dan yang paling penting itu laporannya harus benar, jadi, jangan kondisi sakitnya hari ini kemudian laporannya satu minggu kemudian, karena apa tidak bisa mengumpulkan bukti yang benar," katanya.
Menurutnya, minuman yang diduga menjadi sumber masalah tersebut juga harus diamankan.
"Jangan dibuang, karena sering saat ada kasus seperti ini makanan dibuang sehingga tidak bisa lagi memeriksa," kata Imran.
BPOM, kata Imran, harus meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan terhadap makanan dan minuman sebelum diedarkan.
"Pengawasannya harus lebih ditingkatkan, karena ini menyangkut nyawa seseorang," tuturnya. (mcr35/jpnn)
Pihak BPOM dan sekolah harus melakukan penyelidikan terlebih dahulu dan melihat bahan minuman itu mengandung apa.
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Cuci Hati
- Pakar: Bahaya BPA Merupakan Ancaman Kesehatan, Bukan Isu Persaingan Usaha
- Sosialisasi Aturan Baru, BPOM Kenalkan Program Jalur Cepat Simantap
- IPMG Dukung Kebijakan E-Labeling Guna Tingkatkan Capaian Kesehatan & Keberlanjutan Alam
- BPOM Mengamankan Obat Bahan Alam Ilegal di Jawa Barat
- Masyarakat Dukung BPOM Usut Tuntas Dugaan Peredaran Ilegal Skincare Beretiket Biru
- BPOM Dukung Pengembangan Industri Bioteknologi Nasional