5 Skenario Irjen Ferdy Sambo Ambyar di Tangan 4 Senior Kapolri

Pada awal kasus ini menguak, Polri menyampaikan kepada khalayak bahwa Bharada E dan Brigadir J terlibat baku tembak.
Divisi Humas Polri pada saat itu mengeklaim terjadi 12 tembakan yang melibatkan Brigadir J dan Bharada E.
Polisi menyebut Brigadir J melepaskan tujuh tembakan, sedangkan Bharada E lima peluru.
Namun, skenario baku tembak itu akhirnya pupus di tangan timsus.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan hasil pendalaman timsus dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi bahwa tidak ditemukan fakta bahwa telah terjadi baku tembak.
"Ditemukan perkembangan terbaru bahwa tidak ditemukan fakta peristiwa tembak-menembak seperti dilaporkan awal. Timsus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi adalah peristiwa penembakan," kata Listyo di Bareskrim Polri, Selasa (9/8) malam.
Eks Kabareskrim Polri itu menyebutkan bahwa Ferdy Sambo mengambil senjata milik Brigadir J.
Senjata itu kemudian ditembakan ke dinding guna membuat kesan telah terjadi tembak-menembak.
Skenario yang dibangun Irjen Ferdy bersama sejumlah rekannya untuk menggambarkan Brigadir J melecehkan Putri Candrawathi kandas di tangan empat senior Kapolri.
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Dugaan Penyiksaan Pemain Sirkus OCI, Komnas HAM Ungkap Fakta Ini
- LPSK Turun Tangan di Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Mantan Rektor UNU Gorontalo
- Kasus Oknum TNI AL Bunuh Juwita, 4 Saksi Dilindungi LPSK
- Kapolri Jenderal Listyo Membuka Orientasi XII HIKMAHBUDHI, Candra Aditiya Nugraha: Ini Kegiatan Berskala Nasional
- Komnas HAM Kecam KKB yang Bunuh Pendulang Emas di Papua