5 Skenario Sekolah di Masa New Normal, Nomor 4 Humanistis Banget
jpnn.com, BOGOR - Pemerintah Kota Bogor dan Pemkab Bogor mematangkan persiapan New Normal, termasuk beberapa skenario dan panduan di sekolah.
Nantinya proses belajar mengajar di sekolah dilakukan dengan sejumlah pembatasan. Seperti jumlah siswa setiap kelas dibatasi hanya 50 persen, jam belajar hanya empat jam per hari, hingga siswa juga diatur masuk secara bergilir.
“Dalam satu kelas akan diisi oleh kurang lebih 50 persen dari total siswa per kelas. Bahkan, bisa jadi hanya ada 25 persen dari total yang ada,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Fahrudin seperti dilansir Radar Bogor, Jumat (29/5).
Disdik kata dia, saat ini masih membuat formulasi tentang skema kegiatan belajar mengajar (KBM) ketika new normal.
Selain mengikuti protokol kesehatan ketat, banyak hal yang harus dimodifikasi.
“Selain mengatur jumlah siswa dan jam sekolah, tenaga pendidik serta sarana dan prasarananya juga harus siap,” imbuhnya.
Selain itu ada juga opsi siswa belajar di sekolah selama tiga hari, sedangkan sisa dua hari dilakukan secara virtual di rumah.
Sementara untuk tenaga pengajar yang berusia di atas 45 tahun tidak mengajar di sekolah, melainkan memberi pelajaran secara digital dari rumah.
Persiapan memasuki kehidupan New Normal juga termasuk soal bagaimana kegiatan belajar mengajar di sekolah.
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal