5 Startup Indonesia Masuk Unicorn pada 2019
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, pemerintah menargetkan minimal lima startup unicorn pada 2019.
Saat ini Indonesia telah memiliki empat unicorn, yakni Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.
Sebuah perusahaan teknologi finansial atau financial technology (fintech) bakal menjadi startup unicorn atau perusahaan rintisan jika valuasi di atas USD 1 miliar
”Calon unicorn yang keenam ada dari perusahaan fintech peer-to-peer (P2P) lending. Namanya? Ada, deh. Rahasia. Cari saja sendiri,” kata Rudiantara, rABU (7/3).
Lantas, siapakah nama perusahaan startup yang bakal menjadi unicorn kelima? Rudiantara tetap bungkam. Yang jelas, lanjut dia, calon unicorn itu berada di luar bisnis fintech.
Menurut Rudiantara, memang sudah saatnya ada perusahaan fintech yang muncul sebagai unicorn. Sebab, inklusi keuangan di Indonesia masih rendah.
Namun, semakin banyak orang yang terhubung ke internet melalui smartphone. Hal itu bisa menjadi potensi pasar yang besar untuk fintech di Indonesia.
”Saya sudah bicara dengan Pak Wimboh (ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan) agar pemerintah menciptakan ekosistem yang tepat untuk fintech. Jadi, regulasi itu harus mampu membuka ruang inovasi sebesar-besarnya kepada fintech. Tapi, dalam praktiknya, harus ada juga perlindungan untuk konsumen,” tambah Rudiantara.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, pemerintah menargetkan minimal lima startup unicorn pada 2019.
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Mebiso Masuk Nominasi IKMA Awards 2024
- 30 Finalis Startup Terbaik Siap Bersaing Perebutkan Dana Ratusan Juta di Pertamuda 2024
- Sukses Gelar TINC Batch 9, Telkomsel Ventures Umumkan 7 Startup yang Lolos, Ini Daftarnya
- 3.245 Mahasiswa Ikuti Kompetisi Ide Bisnis Pertamina Pertamuda
- Master Bagasi Konsisten Penuhi Kebutuhan Diaspora di Lebih dari 100 Negara