5 Strategi Teknologi Suzuki Untuk Masa Depan, Dari Baterai Hingga Desain Daur Ulang
Kedua, pengembangan baterai ramping untuk model BEV/HEV (Battery Electric Vehicle/Hybrid Electric Vehicle).
Tujuannya untuk menyediakan kendaraan listrik yang paling hemat energi bagi pelanggan berdasarkan rasio energi terbarukan, dan kondisi penggunaan di setiap negara dan wilayah.
Suzuki akan mengembangkan kendaraan-kendaraan listrik yang meminimalkan konsumsi energi dengan menggabungkan komponen-komponen yang mewujudkan “Sho-Sho-Kei-Tan-Bi” (Smaller, Fewer, Lighter, Shorter, Beauty), seperti unit listrik yang kecil dan efisien, serta baterai kecil dan ringan.
Ketiga, inovasi teknologi di ICE (mesin pembakaran internal) atau CNF Efisiensi Tinggi (Bahan Bakar Netral Karbon).
Pada 2023, Suzuki telah mengembangkan mesin efisiensi tinggi (mesin Z12E) yang mampu mencapai efisiensi termal maksimum sebesar 40%.
Pada masa mendatang, Suzuki akan memperluas mesin efisiensi tinggi itu ke seluruh dunia, dan berupaya meminimalkan konsumsi energi dari bahan bakar netral karbon, dan hibrida generasi berikutnya.
Keempat, di bidang SDV (Software-Defined Vehicle = Kendaraan yang Ditentukan oleh Perangkat Lunak), Suzuki juga akan mengembangkan dan menyediakan “SDV right” bagi para pelanggan.
Apa itu? Sistem terjangkau yang menciptakan nilai bagi kendaraan dengan mewujudkan minimisasi konsumsi energi dengan “Sho-Sho-Kei-Tan-Bi”.
Suzuki Motor Corporation (SMC) mengumumkan langkah strategis perusahaan, dalam menghadapi pergerakan pasar otomotif global untuk satu dekade ke depan.
- Suzuki Siapkan Skutik 125cc Bergaya Retro
- Suzuki Gelar Kampanye Perbaikan Untuk Skutik Avenis 125
- Respons Suzuki soal Pemerintah Tak Buka Keran Insentif Mobil Hybrid
- BMW Pengin Beli Data Motor Balap Suzuki, Tertarik Bertarung di MotoGP?
- Mejeng di GIIAS 2024, 3 Mobil Suzuki Ini Punya Teknologi Ramah Lingkungan
- Suzuki S-Presso Tak Kalah Menggoda dari eVX di Lantai GIIAS 2024