5 Tahun Kerja, Anies Klaim Lakukan Upaya-Upaya Ini untuk Atasi Banjir
Sementara itu, 4 waduk di Pondok Ranggon, Lebak Bulus, Brigif, dan Embung Wirajasa akan mereduksi banjir pada sistem aliran Kali Sunter, Kali Krukut, Kali Grogol, dan wilayah Cipinang-Melayu yang juga berfungsi sebagai penampung air.
“Selain berfokus pada infrastruktur, Pemprov DKI Jakarta juga terus berinovasi dengan teknologi. Flood Control System, hasil kolaborasi Jakarta Smart City dan Dinas Sumber Daya Air adalah salah satu ikhtiar agar penanganan banjir ke depan semakin mengikuti prinsip evidence based policy,” kata dia.
Kelebihan Flood Control System adalah pemetaan masalah banjir yang lebih akurat serta pengelolaan risiko yang lebih terukur.
Untuk mendapatkan data secara real-time dalam jumlah yang lebih banyak, Pemprov DKI Jakarta memasang sensor di 178 titik rumah pompa dan pintu air serta CCTV. Alat-alat ini mengukur empat jenis data, yaitu ketinggian air, curah hujan, debit air, dan temperatur.
“Nah, dua langkah tadi, sensing dan understanding ini sangat penting. Yang awalnya dilakukan secara manual, kini real-time. Yang awalnya terbatas, kini datanya melimpah, sehingga monitoring penanganan banjir lebih efektif,” tutur alumnus Universitas Gadjah Mada itu. (mcr4/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Anies Baswedan menyebutkan telah mengupayakan sejumlah penanganan banjir selama lima tahun masa jabatannya.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok