5 Tahun Lagi, BNI Target Jadi Nomor 1 di Indonesia

jpnn.com - JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia sempat menduduki peringkat pertama di Indonesia sebelum krisis ekonomi. Namun, krisis membuat bank pelat merah itu anjlok ke urutan keempat.
Kini, BNI bertekad merebut posisi itu lagi dengan memacu kinerjanya. ”Tentu untuk mencapai posisi nomor satu, tidak bisa dilakukan waktu cepat. Paling tidak butuh lima tahun,” ujar Direktur Utama BNI Achmad Baiquni.
Arah BNI menuju bank nomor satu, kata dia, sudah tampak. Dia mencontohkan pertumbuhan kinerja BNI pada semester pertama 2016 menunjukkan kinerja yang signifikan.
Yakni 24 persen baik aset, pembiayaan maupun lainnya, jauh lebih tinggi dari pertumbuhan industri di kisaran sepuluh persen. Namun, dia yakin ekspansi kredit yang signifikan diupayakan dengan tidak meningkatnya kredit bermasalah, non performing loan (NPL).
Intinya, kualitas kredit tetap terjaga baik. Meski begitu, di tengah gencarnya pembiayaan, dia akui NPL ada kecenderungan menaik namun masih tetap terjaga, bisa diatasi.
Angkanya jauh lebih rendah bila dibandingkan saat terjadi krisis-krisis sebelumnya. Pertumbuhan kinerja sebesar itu, ujar Achmad Baiquni, jelas jauh lebih tinggi daripada sektor riil yang pada triwulan pertama 2016 di bawah lima persen.
Sebelumnya, pertumbuhan kinerja BNI biasanya lebih rendah dari tataran industri.
Yang menggembirakan, kinerja yang membaik itu terjadi di saat ekonomi sedang melesu. BNI memang berkomitmen, saat ekonomi melesu tetap harus melakukan ekspansi dengan menyalurkan pembiayaan sehingga dapat menggerakkan sektor riil.
JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia sempat menduduki peringkat pertama di Indonesia sebelum krisis ekonomi. Namun, krisis membuat bank pelat
- Harga Emas Antam Hari Ini Senin 24 Februari, Naik Tipis
- Bakal Ada Operasi Pasar di 500 Titik, Harga Sembako Harus Lebih Murah dari Malaysia
- Siap Handover Bulan Ini, Sky House Hadirkan Berbagai Promo Menarik
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 438 Juta