5 Tahun Merantau, Pulang Kampung Naik Peti
Kamis, 23 Mei 2013 – 12:10 WIB
Setelah hampir seminggu kejadian, 2 mayat ini baru ditemukan di reruntuhan tanah yang kaya akan emas tersebut. Begitu ditemukan, maka kebijakan perusahaan asal Amerika ini langsung mengirimkan ke tanah kelahirannya.
“Kita langsung kirim. Karena memang keluarganya meminta untuk dikembalikan ke Sumut,” ujar Staf Freeport, Margomgom Pangaribuan yang menjadi penanggung jawab dari kedua mayat tersebut.
Dijelaskan pria asal Siantar ini, selain 2 peti yang berisi kedua korban, pesawat milik Freeport tersebut juga berisi anggota keluarga korban. Seperti istri, anak-anak, dan lainnya. “Mereka sudah menikah. Masing-masing sudah punya 2 anak. Jadi, pesawat itu penuh dengan anggota keluarga,” jelasnya.
Gomgom sempat mengenang semasa hidup kedua korban ini. Menurutnya, mereka adalah pekerja yang baik, dan memiliki dedikasi yang baik pula dalam bekerja. “Mereka tidak macam-macam. Selalu melakukan tugasnya dengan baik,” lanjutnya.
FERI Edison Pangaribuan (30) dan Lestari Siahaan korban longsor tambang emas freeport Papua asal Sumatera Utara kembali ke tanah kelahirannya. Tetapi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408