5 Tahun Merantau, Pulang Kampung Naik Peti

5 Tahun Merantau, Pulang Kampung Naik Peti
5 Tahun Merantau, Pulang Kampung Naik Peti
Terkait dengan ganti rugi, diungkapnya pihak perusahaan akan memberikan ganti rugi, bahkan lebih besar dari perkiraan. “Perusahaan akan ganti rugi. Jumlahnya bahkan lebih besar dari perkiraan kita. Kita lihat saja nanti,” tambahnya.

M Pangaribuan menyatakan saat ini karyawan Freeport asal Sumut cukup banyak. Dari pantauannya lebih dari 500an orang yang mencari rezeki di tambang emas ini. “Karena mereka bekerja dengan penghasilan yang baik. Itu alasan mereka bersedia bekerja hingga di pedalaman seperti itu,” ungkapnya.

Saat penyelesaian administrasi untuk mengambil mayat, tidak terlihat para istri dan anak dan dua korban ini. Menurut Gonggom, mereka dari tadi menunggu di terminal kedatangan internasional. “Mereka ada, tadi ikut juga di pesawat. Jangan ganggu dululah, mereka sudah cukup terpukul saat ini,” tambah Gonggom.

Sementara itu, Bapak Uda dari Feri Pangaribuan, Martin Pangaribuan , mengatakan rencananya mayat akan dikebumikan pada hari ini (23/5) di kampung halamannya di Desa Sitoluama, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Tobasa, Sumut.

FERI Edison Pangaribuan (30) dan Lestari Siahaan korban longsor tambang emas freeport Papua asal Sumatera Utara kembali ke tanah kelahirannya. Tetapi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News