5 Tahun, Usut 214 Kasus Penyelewengan Dana Desa
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, jajaran kepolisian menangani 214 kasus penyalahgunaan dana desa sepanjang 2012 sampai 2017.
Dia menyebut, kerugian yang dialami negara mencapai sekitar Rp 46 miliar. Diakui, angka itu tidak seberapa dibanding total dana desa yang digelontorkan dari APBN.
"Memang tidak terlau besar dibanding total anggaran triliun rupiah. Tapi ada juga yang tak terungkap," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/10).
Tito menilai, anggaran dana desa rawan disalahgunakan. Karena itu, lanjut Tito, dirinya memberikan perhatian khusus mengawal penyaluran dana desa.
'Kami melihat persoalan penggelapan dana, ada pemotongan anggaran sampai ke bawah proyek. Sudah dipotong, akibatnya tak banyak manfaat untuk mengubah desa itu. Ada lagi upaya fiktif programnya, ada yang dibuat program tapi di-mark up berlebihan, ini problem," jelas Tito. (Mg4/jpnn)
Kerugian yang dialami negara mencapai sekitar Rp 46 miliar. Diakui, angka itu tidak seberapa dibanding total dana desa yang digelontorkan dari APBN.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Polisi Minta Eks Presiden ACT Kembali Lagi Pekan Depan
- Korupsi Dana Desa, Kades dan Bendahara Desa Ini Ditangkap, Tuh Tampang Mereka
- Sudah Kembalikan Uang, Pak Kades Tetap Ditahan
- Hmm...Pak Kades Beli Mobil Jazz Pakai Dana Desa?
- Satu Tahun, 300 Orang Terseret Kasus Dana Desa
- Ya Ampun! Dana Desa Rp 363 Juta Kok Cuma Bersihkan Parit