5 Tantangan PM Malcolm Turnbull Menjelang Pemilu 2016

Malcolm Turnbull telah 100 hari dilantik menjadi perdana menteri Australia ke-29 setelah mengalahkan Tony Abbott dalam pemilihan pimpinan Partai Liberal yang memerintah. Inilah 5 tantangan yang dia hadapi menjelang pemilu 2016 mendatang.
Berbagai survei masih menjagokan Turnbull sebagai calon terfavorit perdana menteri dibandingkan dengan pemimpin Partai Buruh Bill Shorten yang kini beroposisi.
Namun, tantangan yang dihadapi Turnbull tampaknya justru berasal dari kalangan internal partainya sendiri. Termasuk sejumlah komitmen yang dia buat dalam proses pergantian Abbott sebagai pimpinan partai.
Inilah lima tantangan internal tersebut.
Mal Brough
Begitu terpilih, PM Turnbull menunjuk anggota DPR asal Queensland, Mal Brough, sebagai Menteri Khusus untuk urusan negara bagian.
Mal Brough terus diserang pihak oposisi terkait skandal buku diary seorang staf DPR Australia. (ABC News: Nick Haggarty)
Malcolm Turnbull telah 100 hari dilantik menjadi perdana menteri Australia ke-29 setelah mengalahkan Tony Abbott dalam pemilihan pimpinan Partai
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa