5 Tersangka Kematian Suporter di Turnamen Sepak Bola Ini Ternyata Panitia, Oalah
Nah, terjadi bentrok antara suporter berawal saling ejek. Ketika bentrok, salah satu supporter Desa Tuo Ilir diamankan oleh panitia. Melihat rekannya ditahan oleh panitia, suporter lainya asal Desa Tuo Ilir tidak terima.
Hingga pada saat itu juga terjadilah saling lempar batu. Saat itu, anak dari Yamanto, Rihul Miski mengajak ibunya pulang ke rumah.
Di perjalanan pulang, dia mendapat laporan bahwa ayahnya sudah terkapar dan berlumuran darah.
"Kemudian dia, ibunya dan dan temannya membawa Yamanto ke rumah bidan untuk mendapatkan pertolongan selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tebo," kata Fitria Mega.
Kejadian ini pun langsung dilaporkan ke Polres Tebo, untuk diproses sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Sementara Ilhamudin, juga berada di tempat yang sama.
Dia bersama istri serta anaknya sedang menonton turnamen sepak bola tersebut. Pada jam istirahat, memang ada ada yel-yel hingga situasi sedikit memanas.
Ilhamudin juga sempat meredam dan minta tolong kepada panitia, karena melihat Yamanto telah dipukul hingga tergeletak.
Ilhamudin sempat diajak pulang oleh istrinya, tetapi merasa tidak terima Yamanto dipukul, dia langsung masuk ke lapangan dan menanyakan siapa yang memukul.
Polisi telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus kericuhan turnamen sepak bola yang menewaskan seorang suporter di Kabupaten Tebo, Jambi.
- Kaesang Ajak Warga Jambi Coblos Romi Hariyanto-Sudirman
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri
- AL Haris-Abdullah Sani Diprediksi Menang di Pilgub Jambi versi LSI Denny JA
- Dilaporkan Hilang, Bocah di Jambi Tewas di Bawah Gardu Listrik