5 Trik Mengubah Makanan Cepat Saji Supaya tak Berlebihan
jpnn.com - Kesibukan sehari-hari membuat orang sering memilih makanan cepat saji untuk disantap.
Selain tersedianya layanan antar yang memudahkan, restoran makanan cepat saji kerap menawarkan beragam menu yang nikmat dan menggugah selera.
Namun, makanan cepat saji tidak bisa dikonsumsi setiap hari. Kandungan kalori, lemak trans (lemak jenuh), serta kadar garamnya yang tinggi membuat makanan cepat saji lebih baik dihindari daripada dikonsumsi.
Meski begitu, hal tersebut tampak lebih mudah diucapkan daripada dipraktikkan, terutama bila Anda adalah pencinta makanan cepat saji. Eits, jangan khawatir dulu, Anda tetap bisa menikmati makanan cepat saji dengan cara yang sehat di bawah ini:
1. Pilih menu panggang.
Bila restoran yang Anda pilih menawarkan beberapa menu, sebisa mungkin pilihlah menu panggang. Dengan begitu, Anda mengurangi asupan lemak trans akibat makanan yang digoreng.
2. Pilih menu porsi kecil.
Umumnya restoran makanan cepat saji menyajikan menu dalam berbagai ukuran. Untuk itu, pilihlah porsi kecil. Sebagai contoh, ayam goreng bagian dada mengandung 400 kalori, sementara bagian paha atas mengandung 250 kalori dan bagian sayap mengandung 170 kalori. Dengan memilih bagian paha atas atau sayap, Anda telah memangkas setidaknya 150 kalori.
Hal ini tampak sulit dipraktikkan saat mengonsumsi makanan cepat saji. Padahal sebenarnya sederhana dan mudah dilakukan.
- Petani Kecil Mulai Rasakan Efek Gerakan Boikot Restoran Waralaba yang Dianggap Terafiliasi Israel
- Lemak Membandel Bakalan Ambyar dengan Menggunakan 3 Pengobatan Alami Ini
- Usir Lemak Tubuh dengan Menggunakan 3 Bahan Alami Ini
- 5 Minuman Ini Ampuh Bakar Lemak Tubuh dengan Cepat
- Bakar Lemak Tubuh dengan Mengonsumsi 13 Makanan Bergizi Ini
- Hadir di Jakarta, Seafood Cepat Saji asal Amerika Buka 24 Jam