5 Universitas Australia Masuk Peringkat 50 Dunia

"Makanya saya kira kita akan melihat Inggris dan AS akan kehilangan pangsa pasar mahasiswa internasional dalam laju yang cepat lima tahun ke depan," katanya memprediksi.
'Berisiko mencapai titik kritis'
Namun Belinda Robinson, CEO Universities Australia, badan yang menaungi universitas di negara ini, memperingatkan bahwa rencana pemerintah memotong dana pendidikan tinggi bisa membahayakan reputasi internasional sistem pendidikan Australia.
Dalam APBN tahun ini, pemerintah mengumumkan pemberlakuan "dividen efisiensi" untuk pendidikan tinggi, yang akan mengurangi tingkat pendapatan ke sistem universitas sekitar $ 1 miliar.
"Pengurangan itu datang belum termasuk $ 3,9 miliar yang telah dipangkas dari sistem selama enam tahun terakhir," kata Robinson.
"Kita tahu bahwa kita memiliki salah satu sistem paling efisien di dunia. Berbagai peringkat menginformasikan hal itu. Namun jika tidak hati-hati, kita berisiko mencapai titik kritis yang akan sangat sulit untuk dipulihkan," jelasnya.
"Kita mempertaruhkan kualitas sistem universitas dan kualitas penawaran, hal-hal yang merupakan daya tarik mahasiswa datang ke Australia," ucap Robinson.
Senator Birmingham membela rencana penghematan universitas yang diusulkan oleh Pemerintah, dengan mengatakan bahwa dana tidak dipangkas dari sektor ini.
"Saya kira penting bagi sektor universitas tidak mengeluhkan dirinya sendiri," kata Senator Birmingham.
Lima universitas Australia dinyatakan masuk dalam 50 institusi pendidikan tinggi terbaik dari segi reputasi menurut peringkat global. Namun pakar pendidikan memperingatkan bahwa reformasi anggaran yang direncanakan pemerintah dapat ber
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia