5 Usaha TikTok Menciptakan Ruang Digital Aman dan Ramah Bagi Remaja

jpnn.com, JAKARTA - TikTok terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan untuk pengguna remaja, demi terciptanya ruang digital yang aman dan ramah.
TikTok menyusun serangkaian Panduan Komunitas untuk menanggapi risiko dan potensi bahaya yang mungkin muncul.
Menyosialisasikan itu, TikTok menggandeng WAHID Foundation, Yayasan Sejiwa Amini (SEJIWA), dan Yayasan Pulih.
Berikut lima cara TikTok meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna remaja.
1. Batasan usia dan verifikasi
Di era digital saat ini, memiliki kehadiran online melalui media sosial menjadi hal yang tidak terelakkan di kalangan remaja.
Batasan usia (age gate) menjadi hal yang penting untuk melindungi identitas mereka serta melindungi konsumsi konten di dunia maya.
Di Indonesia, TikTok menerapkan batasan usia 14 tahun ke atas untuk dapat memiliki akun TikTok.
TikTok terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan untuk pengguna remaja, demi terciptanya ruang digital yang aman dan ramah.
- TikTok Indonesia Hapus 900 ribu Video Terkait Judol Sepanjang 2024
- Lawan Judol dan Pinjol Ilegal, Ibas: Ciptakan Ruang Digital yang Lebih Aman & Produktif
- Orang Tua Perlu Aktif Mendampingi Perjalanan Digital Anak Remajanya
- Mbak Onijah Nekat ke Luar Negeri demi Dinikahi Berondong, Ternyata Zonk
- Rahasia Sukses SYB Kuasai Pasar Kecantikan di TikTok
- Presiden Trump Sebut Microsoft Tertarik Mengambil Alih TikTok