5 Usaha TikTok Menciptakan Ruang Digital Aman dan Ramah Bagi Remaja
jpnn.com, JAKARTA - TikTok terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan untuk pengguna remaja, demi terciptanya ruang digital yang aman dan ramah.
TikTok menyusun serangkaian Panduan Komunitas untuk menanggapi risiko dan potensi bahaya yang mungkin muncul.
Menyosialisasikan itu, TikTok menggandeng WAHID Foundation, Yayasan Sejiwa Amini (SEJIWA), dan Yayasan Pulih.
Berikut lima cara TikTok meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna remaja.
1. Batasan usia dan verifikasi
Di era digital saat ini, memiliki kehadiran online melalui media sosial menjadi hal yang tidak terelakkan di kalangan remaja.
Batasan usia (age gate) menjadi hal yang penting untuk melindungi identitas mereka serta melindungi konsumsi konten di dunia maya.
Di Indonesia, TikTok menerapkan batasan usia 14 tahun ke atas untuk dapat memiliki akun TikTok.
TikTok terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan untuk pengguna remaja, demi terciptanya ruang digital yang aman dan ramah.
- Kreator Konten Asal Bekasi Ini Manfaatkan TikTok dalam Pelestarian Alam
- Sambut 2025, Rapspoint Gelar Kegiatan Sosial hingga Tantangan untuk Pengguna
- Presiden AS Terpilih Donald Trump Beri Angin Segar Pada TikTok
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan
- Kamu Bisa Jadi Kreator Tahun 2025, Intip 3 Inspirasi Kontennya di sini
- Aktif Berbagi di Medsos, Alvino Oldan jadi Global Ambassador Brand Ternama