5 WNI Ditembak Mati Polisi Malaysia
Keluarga Curiga Organ Diambil
Kamis, 13 September 2012 – 10:19 WIB
BATUAMPAR--Devi Trista, 28, dan Fitra Susanti, 27, warga Bengkong, berkaca-kaca. Mereka mengaku suami mereka bersama tiga warga Negara Indonesia lainnya ditembak mati oleh polisi diraja Malaysia karena dituduh terlibat perampokan di Ipoh Perak Pulau Pinang Malaysia, Jumat (7/9) pukul 02.00 waktu Malaysia.
Yang menyedihkan, lima jazad tersebut dikabarkan diambil organ tubuhnya. "Kami tahu penembakan suami saya dan organ tubuhnya diambil dari kabar istri Osnan dan Diden yang ada di Malaysia," kata Devi dan Fitra di Batuampar kepada wartawan, tadi malam.
Lima WNI yang tewas itu adalah Osnan alias Simon, Diden, Hamid, Muhammad Noh dan Joni. Joni adalah suami Devi, sedangkan Osnan adalah suami Fitra Susanti. Osnan, Diden, Hamid, dan Joni, adalah warga Batam. Sedangkan Muhammad Noh warga Madura, Jawa Timur.
Devi dan Fitra sangat menyayangkan sikap polisi diraja Malaysia. Yang disesalkan bukan penembakannya. Namun, jazad suami mereka organ tubuhnya seperti jantung, hati, mata dan ginjalnya diambil. "Apalagi setelah dikirim foto jazad suami yang nampak bola matanya sudah nggak ada. Ada bekas garis jahitan di dada makin meyakinkan saya," ujar Devi dan Susan panggilan Fitra Susanti kepada Batam Pos (grup JPNN).
BATUAMPAR--Devi Trista, 28, dan Fitra Susanti, 27, warga Bengkong, berkaca-kaca. Mereka mengaku suami mereka bersama tiga warga Negara Indonesia
BERITA TERKAIT
- Kapal Mengangkut Pekerja Migran Ilegal Tenggelam di Perairan Karimun, 3 Orang Hilang
- Kelulusan 1 PPPK Guru di Bima Dibatalkan, Ini Sebabnya
- Banyak Formasi PPPK 2024 Tahap 1 Tanpa Pelamar, Terungkap Penyebabnya
- Data Sementara Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2, Lumayan Banyak
- Tour de Singkarak Tidak Lagi Digelar
- Pejabat BKPSDM Mukomuko: 114 Formasi PPPK Kosong Pelamar