5 WNI Jadi Fasilitator Dana ISIS, Densus 88 Langsung Bergerak
jpnn.com, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri tengah mendalami perihal kasus 5 warga negara Indonesia (WNI) yang disanksi Amerika Serikat lantaran diduga menjadi fasilitator keuangan ISIS.
Kelima WNI itu antara lain Dwi Dahlia Susanti, Dini Ramadani, Muhammad Dandi Adiguna, Ari Ardian, Rudi Heriadi.
Polisi menduga kelima WNI itu kini berada di Suriah.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan saat ini Densus 88 tengah mendalami keterlibatan kelima WNI tersebut dengan jaringan ISIS.
"Densus saat ini sedang mendalami, koordinasi dengan stakeholder terkait," kata Irjen Dedi saat dikonfirmasi JPNN.com, Rabu (11/5).
Periwira menengah Polri itu menyebut pihaknya juga sedang mendalami aliran dana yang disalurkan kelima WNI kepada ISIS.
Dedi memastikan akan menyampaikan semua perkembangan terkait kasus tersebut.
"Nanti kalau sudah ada informasi lagi, akan disampaikan," tambah Dedi.
Densus 88 Polri tengah mendalami perihal kasus 5 WNI yang disanksi Amerika Serikat lantaran diduga menjadi fasilitator keuangan atau dana ISIS.
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Tolak Bom
- Rezim Assad Tumbang, Jerman Langsung Tutup Pintu untuk Warga Suriah
- BAZNAS Distribusikan 6.298 Paket Daging Dam untuk WNI di Arab Saudi