50 Fans Rusia Bakal Dideportasi, 5 WN Inggris Dipenjara
jpnn.com - MARSEILLE - Pemerintah Prancis tak main-main menindaklanjuti bentrokan antarsuporter di Marseille, beberapa hari terakhir.
Kerusuhan yang diduga kuat melibatkan fans Rusia dan Inggris ini mencapai puncaknya saat kedua negara melakoni partai perdana mereka di Grup B Euro 2016, Minggu (12/6) kemarin.
Reuters melaporkan, sebanyak 50 pendukung Rusia bakal dideportasi karena diduga terlibat dalam bentrokan di Stade Velodrome, Marseille, venue laga Inggris vs Rusia.
Nah, salah seorang pentolan fans Rusia Alexander Shprygin mengatakan, polisi antihuru hara Prancis telah menghentikan perjalanan fans Rusia ke Lille, tempat bakal berlangsungnya laga Rusia melawan Slovakia, Rabu (15/6) nanti.
"Mereka ingin mendeportasi hampir 50 orang, termasuk wanita yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan apa pun (kerusuhan)," ujar Shprygin.
Dia mengatakan, polisi mengadang mereka saat di dalam bus di Cannes. "Kami diblokir, tidak bisa kemana-mana. Kami menunggu Konsul," tandasnya.
Sebelumnya dilaporkan juga, lima fans Inggris sudah dijatuhi hukuman penjara, karena terbukti terlibat dalam kekerasan dan kerusuhan di Marseille.
MARSEILLE - Pemerintah Prancis tak main-main menindaklanjuti bentrokan antarsuporter di Marseille, beberapa hari terakhir. Kerusuhan yang diduga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 8 Pemain yang Hidupnya Berubah Setelah Euro 2016
- Inilah 5 Gol Terbaik Euro 2016
- Simak Saran Legenda Jerman untuk Podolski dan Schweinsteiger
- WOW, Ternyata Total Penonton Euro 2016 Fantastis Banget, Ini Angkanya...
- Ronaldo Tak Hanya Jago Olah Bola, Dia Juga Dermawan
- Mengejutkan! Legenda Prancis Sebut Griezmann Tak Layak Jadi Pemain Terbaik Euro 2016