50 Hektar Sawah di Pangkal Niur Terancam Gagal Panen
![50 Hektar Sawah di Pangkal Niur Terancam Gagal Panen](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/01/06/950a656aa2887420b2dd2fb43f195aa3.png)
jpnn.com - JPNN.com - Seluas 50 hektar sawah di Desa Pangkal Niur, Bangka Belitung, terancam gagal panen.
Pasalnya, tanaman padai di lahan percetakan sawah hasil kerjasama pemerintah daerah Kabupaten Bangka dengan pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) terserang penyakit.
"Padahal rencana panen akhir bulan ini. Tapi tanaman padi tersebut terserang penyakit, kalau biasanya masyarakat sini bilang terang penyakit asai," jelas Kepala Desa (Kades) Pangkal Niur, Agustino, seperti diberitakan Bebel Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Dijelaskan Agustino, dari 115 hektar lahan cetak sawah di desanya, hampir 50 persen terserang penyakit asai. Penyakit ini menurutnya berkembang sangat cepat. Dalam beberapa hari bisa menyerang puluhan hektar padi.
Gejala awal penyakit asai menyerang bagian daun, kemudian merembet ke batang dan butir padi hingga menghitam. Selanjutnya tanaman padi pun membusuk.
"Setelah menghitam batang padi mulai condong, kemudian mengering lalu roboh dan mati. Perlahan mengalami pembusukan," terangnya.
Sementara Camat Riau Silip, Syafarudin, mengatakan pihaknya telah berupaya menghubungi pihak penyuluh pertanian untuk mengatasinya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Kemas Arfani Rahman ketika dihubungi melalui ponselnya, sangat tertejut.
JPNN.com - Seluas 50 hektar sawah di Desa Pangkal Niur, Bangka Belitung, terancam gagal panen.
- Polda Babel Sukses Berantas Geng Motor, Sahroni: Strateginya Patut Dicontoh
- DPRD Babel Didesak Bentuk Pansus Kerugian Lingkungan
- Elly Rebuin Nilai Pemerintah Gagal Lindungi Rakyat Babel, Minta Tambang Timah Disetop
- Bacakan Pledoi, Eks Dirut PT Timah Mengaku Pengin Benahi Perusahaan
- Ini Pesan Yeny Trisia Isabella untuk Honorer yang Mengikuti Tes PPPK
- Soal Rencana Cetak Sawah, Legislator Mewanti-Wanti Pemerintah Soal Isu Ini