50 Hektar Sawah di Pangkal Niur Terancam Gagal Panen
jpnn.com - JPNN.com - Seluas 50 hektar sawah di Desa Pangkal Niur, Bangka Belitung, terancam gagal panen.
Pasalnya, tanaman padai di lahan percetakan sawah hasil kerjasama pemerintah daerah Kabupaten Bangka dengan pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) terserang penyakit.
"Padahal rencana panen akhir bulan ini. Tapi tanaman padi tersebut terserang penyakit, kalau biasanya masyarakat sini bilang terang penyakit asai," jelas Kepala Desa (Kades) Pangkal Niur, Agustino, seperti diberitakan Bebel Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Dijelaskan Agustino, dari 115 hektar lahan cetak sawah di desanya, hampir 50 persen terserang penyakit asai. Penyakit ini menurutnya berkembang sangat cepat. Dalam beberapa hari bisa menyerang puluhan hektar padi.
Gejala awal penyakit asai menyerang bagian daun, kemudian merembet ke batang dan butir padi hingga menghitam. Selanjutnya tanaman padi pun membusuk.
"Setelah menghitam batang padi mulai condong, kemudian mengering lalu roboh dan mati. Perlahan mengalami pembusukan," terangnya.
Sementara Camat Riau Silip, Syafarudin, mengatakan pihaknya telah berupaya menghubungi pihak penyuluh pertanian untuk mengatasinya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Kemas Arfani Rahman ketika dihubungi melalui ponselnya, sangat tertejut.
JPNN.com - Seluas 50 hektar sawah di Desa Pangkal Niur, Bangka Belitung, terancam gagal panen.
- Soal Rencana Cetak Sawah, Legislator Mewanti-Wanti Pemerintah Soal Isu Ini
- Kaesang Pangarep Ajak Nelayan Belitung Pilih Erzaldi Rosman di Pilkada Babel
- Pakar Soroti Ekonomi Bangka Belitung yang Anjlok, Singgung Kasus Korupsi Timah
- Warga Merauke Bersyukur Harapan Punya Sawah Diwujudkan Pemerintah
- Sandra Dewi Sebut Bangka Belitung Mencekam, Apa Maksudnya?
- Sineas Berbakat Bangka Belitung Ramai-Ramai Ikuti Workshop Fesbul Lokus 8