50 Juta WNI Belum Dapat e-KTP
Pemilu Berpotensi Pencurangan Suara Besar-besaran
Rabu, 07 Agustus 2013 – 08:32 WIB
Dalam kesempatan itu, Arif mengingatkan bahwa pemilu kali ini hanya diikuti 12 parpol yang kekuatannya tidak berbeda jauh satu sama lain, sehingga persaingan akan menjadi jauh lebih sengit. Sedikit kecurangan dengan memainkan DPT bisa mengubah peta pemenang. "Makanya harusnya KPU bisa memastikan DPT yang akurat hingga tidak ada pihak yang bisa mengambil keuntungan dengan mempermainkan daftar pemilih," tegasnya.
Saat ditanyakan siapakan yang berkepentingan dengan dugaan bermain curang dalam pemilu nanti? Arif tegas-tegas menyatakan kalau parpol penguasa dan parpol yang mendapatkan proyek pengadaan e-KTP itulah yang kemungkinan akan memanfaatkan. "Jelaslah mas, hanya parpol penguasa sekarang dan parpol yang mendapatkan proyek e-KTP itu yang diuntungkan," pungkasnya. (ind)
JAKARTA - Masih adanya 50 juta penduduk Indonesia atau WNI yang masih menggunakan KTP lama atau KTP non elektronik mendapat reaksi keras aktivis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Oknum TNI Pelaku Penusukan 2 Warga di Semarang Berpangkat Kopral Satu
- ReCURE dan SKSG UI Meluncurkan World Terrorism Index 2024
- Banyak Guru Honorer di Jabar Belum Diangkat PPPK, FKGH Tuntut Keseriusan Pemerintah
- Selesai Diperiksa KPK, Sekjen PDIP Melenggang Pulang
- Kepala Daerah Bakal Digembleng Prabowo, Istana: Biar Paham Arah Pembangunan Negara
- Mintarsih Ungkap Banyak Perusahaan Didirikan Purnomo Prawiro Sudah Bangkrut