50 Kabupaten dan Kota Siapkan Lahan Rumah Murah
Kamis, 17 Maret 2011 – 06:55 WIB
JAKARTA - Meski program rumah murah baru ditelorkan pemerintah tahun ini, namun daerah-daerah telah menyatakan ketertarikannya. Tercatat, ada 50 kabupaten/kota yang sudah siap melaksanakan program tersebut, menyusul dengan telah disiapkannya lahan bagi pembangunan rumah seharga Rp 5-25 juta itu. Program rumah murah dan sangat murah ini, disebutkan Menpera, memang tak hanya untuk kawasan di luar Jawa. Daerah padat penduduk seperti Jawa juga bisa melaksanakannya. Contohnya di Jawa Timur, yang rencananya tahun ini akan dibangun 6 ribu unit rumah seharga Rp 20-25 juta.
Walaupun keikutsertaan pemda sejauh ini masih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah kabupaten/kota yang ada, namun Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa berharap penyediaan lahan ini bisa mempercepat pelaksanaan program rumah murah dan rumah sangat murah. "Memang baru 50 kabupaten/kota yang telah menyatakan kesanggupannya. Mudah-mudahan jumlah ini akan terus meningkat," harap Menpera, usai raker dengan Komisi V DPR RI, Rabu (16/3) sore.
Baca Juga:
Suharso menambahkan, banyak pemda yang telah melakukan penyediaan bank tanah (land banking), serta konsolidasi lahan untuk lokasi pembangunan perumahan dan perencanaan kota ke depan. Lahan-lahan yang dibebaskan itu, disebutkan dibeli pemda dengan harga cukup murah. "Cara pemda menyediakan lahan menggunakan sistem land banking. Mereka membebaskan lahan, kemudian membeli dengan harga rendah. Lahan itu kemudian disediakan untuk membangun perumahan di daerahnya masing-masing," terangnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Meski program rumah murah baru ditelorkan pemerintah tahun ini, namun daerah-daerah telah menyatakan ketertarikannya. Tercatat, ada 50
BERITA TERKAIT
- Kediaman Hasto Digeledah KPK, Said PDIP Singgung Asas Praduga Tak Bersalah
- Biaya Ibadah Haji Turun, Sekjen PKB: Kualitas Pelayanan Jangan Menurun
- PB Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia Berpartisipasi Dalam Pembangunan Kesehatan
- Agung Laksono Kritik Proses Pemilihan Ketum PMI
- Puluhan Ribu Konten Promosi Produk Kecantikan dan Makanan Ilegal Dihapus
- Kementerian Bertambah, ASN Belum Dipindahkan ke IKN dalam Waktu Dekat