50 Persen Kejahatan Terungkap Berkat CCTV

Dia lalu menunjukkan contoh gambar yang secara visual hanya terlihat buram. Jika ada kejahatan di lokasi tersebut, pelakunya bakal sulit terdeteksi. Padahal, lokasi itu berada di pusat kota dan terdapat benda-benda bernilai tinggi yang bisa menjadi sasaran penjahat.
Meski begitu, tidak sembarang kamera CCTV bisa dipasang. Ada standar minimal yang harus diperhatikan. Takdir mencontohkan, untuk kamera outdoor, harus ada inframerah agar bisa menjangkau daerah yang objeknya minim cahaya. ”Kalau memakai kamera biasa, sama saja enggak terlihat,” ucapnya.
Inframerah yang digunakan bisa menambah pencahayaan di lokasi yang menjadi sasaran pengawasan. Dengan begitu, objek di depan kamera tetap bisa terlihat.
Menurut dia, sudah waktunya warga di perkampungan memasang kamera CCTV. Terutama gang-gang kecil. Sebab, pelaku curanmor sering beraksi di tempat kos dan permukiman penduduk. Dengan CCTV tersebut, setidaknya pelaku bisa berpikir ulang ketika akan beraksi.
Kalaupun sampai beraksi, penjahat bisa dengan mudah teridentifikasi. ”Karena pelakunya itu-itu saja. Kalau ada gambarannya saja, kami sudah bisa tahu pelakunya,” jelasnya.
Selain itu, penempatannya tidak bisa serampangan. Sebab, pelaku bisa saja melumpuhkan CCTV sebelum beraksi. Takdir menyarankan, lokasi kamera tersebut seharusnya tersembunyi. Pemilihan jenisnya juga harus tepat.
Salah satu kampung yang berhasil menekan angka kriminalitas berkat pemasangan CCTV adalah Perumahan Pagesangan Asri, persisnya di Kavling 3 RT 6, RW 3.
Ide untuk memasang CCTV itu dicetuskan Helmi Muhammad Noor, 42. Dia bercerita, pemasangan CCTV tersebut berawal dari kasus kemalingan yang sering terjadi di wilayahnya pada 2010. Dalam sebulan, pernah terjadi empat kali kasus pembobolan rumah. Padahal, perumahannya selalu dijaga satpam. ”Tetapi, masih saja kecolongan,” ujarnya.
MASIH ingat kasus perampokan rumah mewah di Surabaya Barat dengan kerugian miliaran rupiah dua tahun lalu? Pelakunya adalah penjahat antarpulau.
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- Terungkap! Ade Bhakti Satu-satunya Camat yang Menyuap Mbak Ita
- Peringatan Hari Kartini, UICI Meluncurkan PMB Bacth 9
- Praktisi Hukum Nilai Marcella dan Ary Bakri tak Layak Disebut Advokat
- Peringati Hari Bumi, Prudential Indonesia Tanam 5.000 Mangrove
- Mensesneg Jadi Jubir Istana, Pakar Pertanyakan Dasar Hukum: Jangan Penunjukkan Ala Kadarnya