50 Persen Warga Gunakan Tabung Gas Singapura
Selasa, 13 Juli 2010 – 08:51 WIB

50 Persen Warga Gunakan Tabung Gas Singapura
TANJUNGPINANG - Banyak warga Tanjungpinang, Kepulauan Riau, yang lebih suka menggunakan tabung gas buatan Singapura. Hal ini lantaran warga menilai, tabung gas produksi dalam negeri tidak aman karena berpotensi meledak. Diperkirakan, tabung gas buatan Singapura yang beredar di Tanjungpinang mencapai 50 persen dari total seluruh tabung gas yang dipergunakan warga. Dia menjelaskan, untuk tabung gas buatan Singapura, untuk pengisian ulangnya tidak mendapatkan pelayanan dari Pertamina. Kondisi tersebut akhirnya menjadi peluang bagi usaha yang mendapat izin pendistribusian gas Pertamina untuk melakukan pengisian ulang dengan cara ilegal. "Dari tabung pertamina dipindahkan ke tabung gas luar. Tindakan tersebut tentu saja menyalahi ketentuan izin yang mereka miliki. Namun disatu sisi, ini juga membantu warga yang masih banyak menggunakan tabung gas dari luar," terangnya.
"Ini juga masalah kepercayaan masyarakat. Mereka lebih merasa aman tabung gas dari luar, karena sejauh ini yang sering meledak justru yang menggunakan tabung gas dari dalam," ujar Kepala Dinas Perdagangan kota Efiyar M Amin pada Batam Pos (grup JPNN), kemarin (12/7).
Baca Juga:
Meski diakui, warga Tanjungpinang sejak dulu memang banyak yang menggunakan tabung gas Singapura. Pasalnya, dulu di Tanjungpinang susah untuk bisa mendapatkan tabung gas buatan pertamina, sehingga banyak yang menggunakan tabung gas dari Singapura.
Baca Juga:
TANJUNGPINANG - Banyak warga Tanjungpinang, Kepulauan Riau, yang lebih suka menggunakan tabung gas buatan Singapura. Hal ini lantaran warga menilai,
BERITA TERKAIT
- 8 Orang Meninggal Dunia Akibat Laka Lantas Selama Arus Mudik Lebaran di Aceh
- Ziarah ke TPU Karet Bivak, Banyak Warga Lupa Lokasi Makam Kerabat
- Kapolda Riau Pantau Jalur Mudik dari Udara, Pastikan Lalu Lintas Lancar dan Aman
- Petasan Ukuran 8 kg Meledak, Dua Warga jadi Korban
- Polisi Perketat Patroli Rumah Kosong, RT/RW Waspadai Orang Asing
- Kronologi Pohon Raksasa Timpa Jemaah Salat Idulfitri di Pemalang, 2 Meninggal, 11 Luka