50 Petani Kendeng Menyemen Kaki di Depan Istana
jpnn.com, JAKARTA - Penolakan berdirinya pabrik PT Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah terus bergulir. Jumat (17/3) siang tadi, setidaknya 50 petani asal pegunungan Kendeng menggelar aksi di depan Istana Presiden, tepatnya di kawasan pintu barat Silang Monas.
Mengharukan, mereka tetap menggelar aksi dengan kaki disemen. Menurut keterangan koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng, Joko Prianto hari ini sepuluh petani akan menyemen kakinya. Mereka terdiri dari tujuh petani perempuan dan tiga petani laki-laki. "Jadi, jumlah keseluruhan ada 50 petani yang terlibat aksi semen kaki," kata Joko.
Dalam pernyataan resmi dari JMP-PK yang diterima redaksi Jumat (17/3) pagi, protes warga pegunungan Kendeng di depan Istana hari ini sudah dilakukan untuk yang ke sekian kalinya.
Mereka juga sudah mengirimkan surat permintaan untuk bertemu Presiden Joko Widodo. "Kami ingin mengajak Pak Jokowi, dan siapa pun membayangkan dan merasakan menderitanya jika hidup dibelenggu seperti ini. Nasib rakyat yang kalian pertaruhkan jika pabrik semen diteruskan, kami yang akan menderita," ujar Sukinah, salah seorang perempuan Kendeng yang menyemen kaki. Sukinah berasal dari Rembang, lokasi tapak pabrik semen. (ald/rmol/adk/jpnn)
Penolakan berdirinya pabrik PT Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah terus bergulir. Jumat (17/3) siang tadi, setidaknya 50 petani asal pegunungan
Redaktur & Reporter : Adek
- Bicara Kasus Kendeng, TPN: Jangan Pak Ganjar Dikambinghitamkan
- Isu Kendeng dan Wadas Tak Berpengaruh Signifikan terhadap Elektabiltas Ganjar
- Rakyat Terluka Jika DPR Beri Penghargaan ke Sri Mulyani
- Warga Berharap Semen Rembang Segera Beroperasi
- Dukung Petani Kendeng, Mahasiswa Menyemen Kaki
- Sekjen PDIP Ingatkan Ganjar Dengar Suara Rakyat Kendeng