50 Psikolog Disiagakan Atasi Trauma Keluarga Korban AirAsia
Rabu, 31 Desember 2014 – 10:15 WIB

Ratusan keluarga korban hilang bersama pesawat AirAsia QZ-8501, menggelar do'a bersama lintas agama di ruang Crisis Center, Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Senin (29/12). Foto: Andy S/Radar Surabaya/JPNN.com
jpnn.com - SURABAYA - Tim Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Seger Handoyo mengatakan kondisi psikologis keluarga penumpang AirAsia QZ8501saat ini relatif masih stabil.
”Berdasar pengalaman kami saat mendampingi keluarga korban bencana, mereka baru akan mengalami tingkat stres tinggi setelah menanti dalam waktu lama,” terangnya. Puncaknya saat mengetahui kondisi sebenarnya yang dinanti ternyata tidak sesuai harapan.
Sebanyak 50 psikolog anggota Himpsi bersama puluhan personel dari Dinas Psikologi TNI-AL dan Polda Jatim bertugas di posko 24 jam. Dalam sehari mereka membagi jam kerja menjadi tiga sif. Setiap sif beraktivitas empat jam sekali.
Baca Juga:
”Kami siap memberikan yang optimal,” tandas Seger. (sep/awa/jpnn)
SURABAYA - Tim Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Seger Handoyo mengatakan kondisi psikologis keluarga penumpang AirAsia QZ8501saat ini relatif
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Legislator NasDem: Polda Jateng Tak Seharusnya Represif ke Sukatani
- Pimpin Apel Perdana, Maryono Hasan Ajak Pegawai Selalu Enjoy Melayani Warga
- Rosan Ditunjuk Jadi CEO BPI Danantara, Berapa Kekayaannya?
- Beralih ke Produk Tembakau Alternatif Kurangi Biaya Kesehatan Akibat Merokok
- Dony & Pandu Jadi Pengendali Danantara, Legislator: Kami Akan Mengawasi
- Memfasilitasi Masyarakat, Program Balik Kerja Bareng BPKH Kembali Hadir