50 Ribu Anak Indonesia Diedukasi Soal Pertolongan Pertama pada Luka
jpnn.com, JAKARTA - Merek plester Hansaplast berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meluncurkan Program Anak Siaga Tanggap Rawat Luka.
Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan khusus mengenai pertolongan pertama pada luka.
Rencananya, program tersebut akan menjangkau 50 ribu anak usia sekolah pada 250 SD di 5 provinsi Indonesia.
Adapun 5 provinsi tersebut di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur.
Senior Brand Manager Health Care PT Beiersdorf Indonesia, Yosephine Caroline menjelaskan pihaknya menargetkan satu juta anak di dunia dapat teredukasi tentang pertolongan pertama pada luka.
Sebelumnya, di Indonesia, komitmen tersebut telah diwujudkan melalui program Anak Siaga Hansaplast (ASH) yang telah diadakan sejak 2015.
Hingga kini, program ASH sudah berhasil mengedukasi 2.185 guru, 81.470 orang tua dan 101.028 murid sekolah dasar.
"Hansaplast juga melaksanakan beberapa 'Social Mission', dengan mengadakan edukasi Anak Siaga Tanggap Rawat Luka melalui sosial media," kata Yosephine Caroline saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (11/7).
Kolaborasi IDI dan Hansaplast dalam mengedukasi 50 ribu anak Indonesia soal pertolongan pertama pada luka.
- Seorang Kakek Digigit Komodo di Pulau Rinca, Begini Kondisinya
- Ikatan Dokter Indonesia Berikan Informasi Pengobatan Mengenai Gangguan Kecemasan
- IDI Bima Berikan Informasi Obat untuk Atasi Nyeri Dada
- Simak, IDI Gedong Tataan Bagikan Cara Atasi Sindrom Mata Kering Agar Cepat Sembuh
- IDI Buntok Menyampaikan, Obat Ini Bisa Atasi Penyakit Liver
- IDI Botawa Rekomendasi Obat yang Tepat untuk Penyakit Sifilis, Silakan Disimak