50 Ribu Anak Indonesia Diedukasi Soal Pertolongan Pertama pada Luka
Yosephine Caroline berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama anak mengenai pentingnya edukasi perawatan luka sejak dini.
Mengingat anak-anak sekolah dasar termasuk kelompok usia yang rentan terhadap kecelakaan dan cedera.
Tingginya aktivitas fisik dan rasa ingin tahu yang besar pada anak- anak sering kali menjadi faktor penyebab utama.
"Itulah sebabnya, Hansaplast memiliki misi sosial global untuk mengedukasi 200 ribu anak di seluruh dunia tentang pertolongan pertama dan perawatan luka sampai dengan akhir tahun 2025," tuturnya.
Selain IDI, Dinas Pendidikan juga akan turut serta memberikan edukasi ke sekolah-sekolah terpilih.
Dokter sekaligus Sekjen PB IDI, dr. Ulul Albab, Sp.OG menyatakan kolaborasi ini selaras dengan agenda tahunan IDI melatih dokter cilik di seluruh Indonesia.
Dokter Ulul Albab menilai edukasi perawatan luka dapat dimulai dengan pengenalan yang dapat dirawat sendiri, seperti luka lecet, sayat atau luka bakar ringan.
Lantas, dilanjutkan dengan cara merawat luka dan proses penyembuhan bila dirawat dengan baik.
Kolaborasi IDI dan Hansaplast dalam mengedukasi 50 ribu anak Indonesia soal pertolongan pertama pada luka.
- Seorang Kakek Digigit Komodo di Pulau Rinca, Begini Kondisinya
- Ikatan Dokter Indonesia Berikan Informasi Pengobatan Mengenai Gangguan Kecemasan
- IDI Bima Berikan Informasi Obat untuk Atasi Nyeri Dada
- Simak, IDI Gedong Tataan Bagikan Cara Atasi Sindrom Mata Kering Agar Cepat Sembuh
- IDI Buntok Menyampaikan, Obat Ini Bisa Atasi Penyakit Liver
- IDI Botawa Rekomendasi Obat yang Tepat untuk Penyakit Sifilis, Silakan Disimak