50 Ribu Anak Terancam Mati Sia-Sia di Yaman Akhir Tahun Ini

Sejak koalisi Saudi terlibat dalam Perang Yaman pada 26 Maret 2015, sedikitnya 8.700 nyawa melayang dan belasan ribu lainnya terluka. Sebelumnya, konflik yang lahir bersamaan dengan Arab Spring tersebut memang mengakibatkan banyak korban jiwa.
Tapi, jumlahnya tidak sebanyak setelah Saudi ikut campur. Sebab, bersama AS dan sekutu Eropa-nya, Saudi terus membombardir Yaman. Khususnya sarang-sarang Houthi.
Sementara itu, dari Riyadh dikabarkan, Saudi akan tetap membiarkan Pelabuhan Hodeidah Yaman buka. Pelabuhan itu akan buka selama sebulan sesuai dengan jadwal, meskipun Houthi kembali merudal Saudi.
’’Agar bantuan kemanusiaan tetap mengalir ke Yaman, kami akan tetap membuka pelabuhan ini bagi akses bantuan kemanusiaan dan pasokan makanan,’’ terang jubir koalisi seperti dikutip Reuters.
Hodeidah merupakan pelabuhan utama yang menjadi jalur penting distribusi bantuan pangan dan obat-obatan ke Yaman. Pelabuhan itu menjadi salah satu titik yang menghubungan Yaman dengan dunia luar.
Bulan lalu, setelah Houthi merudal Saudi, pemerintah Negeri Petrodolar itu menutup pelabuhan tersebut. Beberapa pelabuhan yang lain dan bandara juga ditutup. Akibatnya, warga sipil terisolasi. (hep/c19/any)
Foto-foto yang beredar luas di dunia maya tentang anak-anak Yaman yang kelaparan dan kurang gizi, menurut Anning, memang benar. Bahkan, lebih dari itu
Redaktur & Reporter : Adil
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia
- Kementerian P2MI Memfasilitasi Kepulangan 124 Pekerja Migran dari Arab Saudi
- Menteri Industri Arab Saudi Bakal ke Indonesia, Bahas Kerja Sama Sektor Unggulan
- Sebut Denda Besar Sekali, AMPHURI Ingatkan Pemegang Visa Umrah Taat Tenggat Keluar dari Saudi
- 6 Korban Tewas Kecelakaan Bus Umrah Bakal Dimakamkan di Saudi