50 Sapi di Cianjur Mati Gegara PMK, Langsung Disembelih
jpnn.com, CIANJUR - Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan (Disnakanlut) Cianjur mencatat ada puluhan ekor sapi yang mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kadisnakanlut Cianjur Ahmad Rifai mengatakan sebanyak 50 sapi itu mati di peternakan dan langsung disembelih para peternak.
Dia pun memastikan sapi yang mati akibat PMK itu daginya aman untuk dikonsumsi.
"Kami langsung memerintahkan puskeswan untuk memeriksa secara acak lokasi pemotongan hewan kurban pada hari H Iduladha, termasuk menerjunkan tim,” kata dia dikutip dari Antara, Sabtu (9/7).
Dia menuebut tim itu melakukan uji sampling secara acak karena sudah ditemukan kasus PMK pada sapi yang akan dikurbankan.
Menurut Rifai, pihaknya ingin memastikan tidak ada sapi yang terpapar PMK disembelih saat Iduladha.
“Hari ini semua tim dan petugas mendatangi sejumlah titik dan peternakan guna memastikan tidak ada hewan kurban yang mengidap PMK disembelih untuk kurban," katanya.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan untuk mencegah penyebaran PMK, pihaknya mempercepat vaksinasi untuk sapi.
Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Cianjur menyebut ada 50 sapi mati gegara terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
- Warga Cianjur Meninggal Seusai Ikut Acara Cabup, Dinkes Ingatkan Pengobatan Gratis Harus Berizin
- Kematian Warga Dikaitkan dengan Acara Cabup Cianjur, Polisi Didesak Ungkap Fakta
- Rea Wiradinata Bantah Rumah di Cianjur Disita, Noverizky Merespons Begini
- Geger, Buaya Lepas dan Berkeliaran di Sawah Warga Cianjur
- Terungkap Identitas Ibu Muda Pembuang Bayi di Pantai Ciwidig
- Pelajar Asal Bandung Ditemukan Meninggal Dunia