50 Sapi di Cianjur Mati Gegara PMK, Langsung Disembelih
![50 Sapi di Cianjur Mati Gegara PMK, Langsung Disembelih](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/07/09/pasar-hewan-cianjur-jawa-barat-memastikan-hewan-kurban-yang-uuk6.jpg)
jpnn.com, CIANJUR - Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan (Disnakanlut) Cianjur mencatat ada puluhan ekor sapi yang mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kadisnakanlut Cianjur Ahmad Rifai mengatakan sebanyak 50 sapi itu mati di peternakan dan langsung disembelih para peternak.
Dia pun memastikan sapi yang mati akibat PMK itu daginya aman untuk dikonsumsi.
"Kami langsung memerintahkan puskeswan untuk memeriksa secara acak lokasi pemotongan hewan kurban pada hari H Iduladha, termasuk menerjunkan tim,” kata dia dikutip dari Antara, Sabtu (9/7).
Dia menuebut tim itu melakukan uji sampling secara acak karena sudah ditemukan kasus PMK pada sapi yang akan dikurbankan.
Menurut Rifai, pihaknya ingin memastikan tidak ada sapi yang terpapar PMK disembelih saat Iduladha.
“Hari ini semua tim dan petugas mendatangi sejumlah titik dan peternakan guna memastikan tidak ada hewan kurban yang mengidap PMK disembelih untuk kurban," katanya.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan untuk mencegah penyebaran PMK, pihaknya mempercepat vaksinasi untuk sapi.
Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Cianjur menyebut ada 50 sapi mati gegara terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
- Miras Racikan di Cianjur Tewaskan Anak di Bawah Umur
- Kabupaten Garut Butuh 10 Ribu Dosis Vaksin PMK untuk Atasi Wabah
- Korban Meninggal Akibat Miras Oplosan di Cianjur Bertambah jadi 8 Orang
- 9 Orang Berpesta Miras di Cianjur, 3 di Antaranya Tewas
- Adhy Karyono Tetapkan Status Darurat Penyakit Mulut dan Kuku di Jatim, Sampai Kapan?
- Guru Besar IPB: Jangan Impor Daging dari Negara yang Belum Bebas PMK