50 Tahun Berkarya, Christine Hakim Menapak Tilas Tanah Kelahiran di Kuala Tungkal Jambi

50 Tahun Berkarya, Christine Hakim Menapak Tilas Tanah Kelahiran di Kuala Tungkal Jambi
Aktris senior Christine Hakim menjadikan kota kelahirannya di Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi sebagai pusat refleksi untuk memperingati 50 tahun perjalanan gemilangnya dalam dunia seni peran. Foto: Dokumentasi Tim Ekspedisi Batanghari

Tanpa lingkungan yang mampu mencukupi oksigen, manusia tidak akan bisa bertahan hidup.

Menurutnya, kesadaran ekologis harus ditanam sejak dini.

"Dari mana oksigen itu? Dari lingkungan ini. Selama pandemi, bahkan untuk membeli pun sulit. Dokter mengatakan bahwa pada saat itu skala prioritas adalah siapa yang bisa bertahan hidup dan mendapatkan oksigen. Tanggung jawab ini harus diajarkan sejak dini, sejak balita. Saya bersyukur bahwa saya dilahirkan dengan alam,” kata Christine di hadapan anak muda, termasuk tim Ekspedisi Batanghari.

Christine pun menggarisbawahi pentingnya kesadaran dalam menjaga lingkungan.

Dia bahagia bisa melihat para anak muda, khususnya tim Ekspedisi Batanghari yang telah memiliki kesadaran ekologis itu, sehingga perempuan berprestasi ini memberikan apresiasinya kepada tim Ekspedisi Batanghari.

"Ini harus ditanamkan kuat, saya senang melihat anak-anak muda memiliki komitmen dan kesadaran ini. Ini harus ditawarkan kepada generasi muda, karena ini untuk masa depan mereka. Gerakan ini luar biasa, menjadi kewajiban bagi kita semua dalam porsi masing-masing," tegasnya.

Dalam perjalanan kembali ke akarnya, Christine Hakim tidak hanya mengungkapkan pandangannya yang mendalam tentang kesadaran lingkungan.

Ia menunjukkan refleksi atas perjalanan hidup, serta pentingnya menginspirasi dan membimbing generasi muda.

Cristine Hakim menapak tilas tanah kelahirannya di Kuala Tungkal Jambi saat dirinya tepat 50 tahun berkarya dalam dunia seni peran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News