50 Ton CPO Tumpah di Teluk Bayur, Begini Cara Mengatasinya
jpnn.com, JAKARTA - Sebagian perairan di Teluk Bayur, Sumbar, tercemari Crude Palm Oil (CPO) jenis PFAD (Palm Fatty Acid Distillate) sejak Kamis (28/9).
Total ada 50 ton CPO. Hal tersebut diakibatkan kebocoran dari tangki timbun milik PT Wira Inomas.
Sejak mengalami kebocoran pada pukul 10.00, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Teluk Bayur mengerahkan emppat Kapal Patroli KPLP untuk melakukan operasi penanggulangan tumpahan minyak CPO di Teluk Bayur.
Nelayan dan kapal militer pun turut dibantu. Hingga kemarin (29/9) masih ada sekitar 5 ton minyak yang masih mengotori laut di Teluk Bayur.
”Besok sudah bisa bersih,” tutur Plt. Dirjen Perhubungan Laut, Bay M. Hasani.
Selanjutnya, agar tumpahan CPO tidak meluas, KSOP Teluk Bayur meminta PT. Pelindo II dan PT. Pertamina untuk mengerahkan aset penanggulangan pencemaran laut.
Caranya dengan menggelar oil boom guna melokalisir tumpahan CPO agar mengurangi penyebaran CPO keluar perairan pelabuhan Teluk Bayur.
Bay mengatakan atas kejadian tersebut, PT Wira Inomas dapat dikenakan sanksi. Ada berbagai macam sanksi, misalnya saja sangsi administratif dengan mencabut ijin usaha atau sanksi pidana.