500 Ribu Data Pengguna Bocor, Google+ Ditutup

jpnn.com, CALIFORNIA - Sebuah pengumuman mengejutkan datang dari raksasa teknologi Amerika Serikat - Google - di mana layanan jejaring sosial bernama Google+ disebutkan akan ditutup selama-lamanya.
Pengumuman itu terjadi setelah insiden dalam layanan jejaring media sosial mereka terjadi kebocoran data pengguna hingga 500.000 data pribadi oleh pihak ketiga, mencakup nama, alamat email, pekerjaan, jenis kelamin, umur dan sejumlah data lainnya.
"Kami akan menon-aktifkan layanan Google+ untuk konsumen," tulis mereka dalam blog resmi Google, Senin (8/10).
Cukup mengecewakan, ternyata kebocoran itu sudah terjadi beberapa tahun belakang namun pihak Google Plus menutup informasi tersebut, karena takut tercium pihak regulator, lansir businessinsider.sg.
Alasan penutupan hanya diceritakan lebih kepada permasalahan persaingan di pasar. Di mana, Google Plus dianggap sudah tidak bisa lagi memenuhi ekspektasi pengguna.
"Versi konsumen dari Google+ memiliki tingkat penggunaan dan ikatan yang sangat rendah," tulisnya lagi. (mg8/jpnn)
Sebuah pengumuman mengejutkan datang dari raksasa teknologi Amerika Serikat - Google - di mana layanan jejaring sosial Google+ disebutkan akan ditutup.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Efisiensi Anggaran, Legislator PKB Usul Gedung DPR di Jakarta, Tak Pindah ke IKN
- Google Bersiap Merilis YouTube Premium Lite
- Panggilan Video WhatsApp Bakal Hadir di Google Messages
- Google Akan Menanami Watermark di Photos Untuk Gambar AI
- Google Bakal Mengembangkan Search Menjadi Asisten Virtual Berbasis AI
- BI Buka Suara soal USD yang Disebut Anjlok di Google