500 WNI Lolos ke Syria Bergabung dengan ISIS
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mensinyalir bahwa sekitar 500 warga negara Indonesia lolos berangkat ke Syria.
Mereka diperkirakan bergabung dengan kelompok radikal ISIS.
"Jadi yang ditangkap ada puluhan dari beberapa bulan ini. Yang lolos juga ada. Jumlah totalnya hampir 500 yang sudah berangkat," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (11/10).
Tito menerangkan, untuk menekan pemberangkatan WNI ke Syria, pihaknya sudah gencar melakukan penangkapan terhadap fasilitator keberangkatan. Seperti nama Abu Fauzan yang beberapa waktu lalu ditangkap.
Namun tetap saja keberangkatan WNI ke Timur Tengah belum bisa sepenuhnya dihentikan. "Masih ada yang berangkat karena mereka menggunakan banyak trik, jalur-jalur," terang Tito.
Tito menerangkan, pihaknya sudah memetakan jalur yang biasa digunakan aktor-aktor pemberangkatan WNI ke Syria ini.
"Ada tim kami yang memonitor kemungkinan rute-rute yang sudah kami ketahui. Yang kedua, ada tim dari intelijen Densus 88 Antiteror Polri yang mengamati jaringan ini," tandas Tito.
Meski begitu, Tito enggan menyebutkan daerah mana saja yang biasa digunakan fasilitator dalam memberangkatkan WNI ke Syria. Sebab, informasi tersebut sangat sensitif dan bisa membuat hasil penyelidikan menjadi rusak.
JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mensinyalir bahwa sekitar 500 warga negara Indonesia lolos berangkat ke Syria. Mereka diperkirakan bergabung
- Bima Arya Pastikan Perayaan Natal Berjalan Lancar
- Seusai Melantik Pejabat Eselon II, Mendes Yandri Berpesan Begini, Tegas
- Konon, Hasto Jadi Tersangka Akibat Kritis Terhadap Penyalahgunaan Kekuasaan era Jokowi
- Pengamat Nilai Vonis Pengadilan Bikin Pengusaha Takut Jalani Bisnis Tambang
- Ketua Gempar Kalbar Diharapkan Bantu Selesaikan Masalah Masyarakat
- Ribuan Kader Ansor-Banser Jaga Ratusan Gereja Saat Natal, Addin: Wujud Toleransi Beragama