5.000 Orang Alami Krisis Air Bersih
jpnn.com, MAGETAN - Jumlah warga yang mengalami krisis air bersih terus meluas di Magetan, Jawa Timur.
Contohnya di Kecamatan Karas. Kekeringan tidak hanya terjadi di Desa Kuwon saja, akan tetapi juga di Desa Karas, dengan jumlah seribu warga yang kekurangan air bersih.
Pengiriman air bersih untuk warga yang mengalami krisis air bersih terus ditambah. Kali ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Magetan, bersama Tagana dinas sosial setempat, melakukan pengiriman air bersih ke Desa Karas.
Kepala Desa Karas, Murgiyanto mengatakan baru kali ini Desa Karas, khususnya di Dusun Sidorejo, yang mengalami krisis air bersih.
Sementara itu Fery Yoga Saputra, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan menjelaskan, dengan kondisi ini maka jumlah warga yang mengalami krisis air bersih semakin meluas.
"Saat ini ada lima ribu warga lebih di Kecamatan Karas dan Parang, yang kekurangan air bersih," kata Fery.
Hingga saat ini, BPBD Magetan terus melakukan dropping air bersih ke dua desa tersebut.
Pascakekeringan meluas, dropping air bersih dibantu tagana dinas sosial dengan menerjunkan 1 tangki air. (yos/jpnn)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah terus mengirimkan bantuan air untuk warga yang krisis air bersih.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Sebelum Ada Bantuan Ganjar Milenial, Warga Towale Sulit Mendapat Air Bersih
- Pemprov DKI Diminta Fokus Atasi Krisis Air Bersih & Pengendalian Penduduk
- Kiai Muda Ganjar Salurkan Air Bersih dan Bangun Sumur Bor di Bojonegoro
- BWA Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Pandeglang
- Sukarelawan Ganjar Salurkan 50 Ribu Liter Air Bersih Untuk Warga di Kabupaten Serang
- Adian Minta Pemerintah Atasi Bencana Kekeringan di Sejumlah Desa Kabupaten Bogor