51 Persen Warga DKI Jakarta Tinggal di Rumah Kontrakan
jpnn.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta bakal melincurkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah DP 0 Rupiah pada April 2018 mendatang.
BLUD tersebut akan melayani para calon pengguna dan mematangkan skema pembayaran kepada konsumen.
"Kami akan bentuk BLUD ini pada April. Nanti kira-kira kami bisa lihat di presentasinya BLUD-nya seperti apa," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (14/3).
Sandi juga menjawab pertanyaan yang muncul di masyarakat terkait ketiadaan regulasi pembiayaan yang mendukung program DP 0 Rupiah itu.
Menurutnya, program unggulannya itu berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/16/PBI/2016 tanggal 29 Oktober 2016 tentang Loan to Value atas KPR dan DP kendaraan bermotor.
"Nah, skemanya bekerja sama dengan Kementerian PUPR, bekerja sama dengan bank nasional yang telah menyediakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)," kata Sandi.
Landasan kedua, lanjut Sandi, karena DKI Jakarta kekurangan 302.019 unit hunian.
Menurut Sandi, angka ini sangat tinggi, apalagi di sisi lainnya penduduk DKI sekitar 51 persen tinggal di rumah kontrakan.
Mayoritas warga Jakarta, yakni 70 persen, merupakan masyarakat menengah ke bawah karena itu perlu program Rumah DP 0 Rupiah.
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Gus Ipul, Sandiaga Uno hingga Jenderal Dudung Berpotensi Jadi Ketum PPP
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara
- Sandiaga Uno Minta RSI Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Jakarta
- Kunjungi Kedai Saat Kopi di Surabaya, Sandiaga Uno: Konsepnya Unik
- WATERBOMB Festival Hadirkan Sensasi Musik dan Perang Air untuk Penggemar K-Pop