51 Ribu Dosen Masih S1, yang Mau S2 Ada Beasiswa
JAKARTA – Hingga saat ini masih ada 51 ribu dosen di Indonesia yang menyandang gelar strata 1 (S-1) di kampus negeri dan swasta. Padahal, sesuai dengan undang-undang guru dan dosen, minimal pengajar mahasiswa itu harus bergelar S-2.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) mengucurkan program beasiswa untuk menguranginya.
Direktur Jenderal Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kemenristek Dikti Prof Ali Ghufron Mukti menuturkan bahwa kemampuan dosen yang punya gelar S-1 tentu masih kurang mumpuni dari segi pengalaman dan keilmuan.
Mereka pun dituntut agar segera bisa menambah jenjang ilmunya itu minimal S-2 atau bergelar magister.
”Dosen S-1 ndak boleh ngajar S-1,” ujar Ghufron usai membuka sosialisasi program Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) di Hotel Menara Peninsula, Jakarta kemarin (2/6).
Data di kemenristek Dikti 51 ribu itu memang terdiri atas dosen di kampus swasta dan negeri. Dosen tetap yang berada dibawah naungan Kemenristek Dikti yang masih S-1 sebanyak 27 ribu dari total 190 ribu dosen.
Ghufron yang pernah menjadi Menteri Kesehatan itu menyebutkan bahwa Kemenristek Dikti juga mengupayakan akan jumlah 51 ribu itu berkurang.
Caranya dengan memberikan beasiswa BUDI. Beasiswa yang pengelolaannya bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) itu punya kuota untuk 2.300 orang.
JAKARTA – Hingga saat ini masih ada 51 ribu dosen di Indonesia yang menyandang gelar strata 1 (S-1) di kampus negeri dan swasta. Padahal, sesuai
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional