512 Tewas Saat Mudik

512 Tewas Saat Mudik
512 Tewas Saat Mudik
Laporan tersebut, lanjut Sugihardjo, dihimpun dari data Korlantas Polri. Berdasarkan laporan tersebut, total kerugian materi akibat kecelakaan mencapai Rp 5.424.872.150. "Selain angka kecelakaan, PHTNALT juga melakukan pemantauan arus mudik dari 129 posko Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota. Dari jumlah tersebut, hanya 43 posko yang aktif memberikan informasi kepada posko pusat shift 1 (H1).

"Dari informasi yang disampaikan, diketahui bahwa arus lalu lintas di ruas jalan non tol secara umum terjadi peningkatan yang menyebabkan kemacetan,"jelasnya.

Sementara pemantauan arus lalu lintas laut, kata Sugihardjo, dilakukan di tujuh lintas penyebarangan utama. Antara lain, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Ujung-Kamal, Padang Bay-Lembar, Kayangan-Pototano, Palembang-Muntok, dan Bajoe-Kolaka. Sedangkan pemantauan sistuasi angkutan lebaran bidang perkeretaapian dilakukan di sembilan daerah operasi PT Kereta Api (persero) di Jawa dan dua divisi regional di Sumatera Utara dan Sumatera Bagian Selatan. "Secara umum situasi lalu lintas di laut dan darat adalah aman, lancar dan terkendali,"urainya.

Ketika ditanya soal data penumpang, Sugihardjo menuturkan, hingga saat ini ada beberapa posko yang belum melaporkan data penumpang terbaru. Diantaranya, data penumpang Kereta Api (KA) dan data penumpang di terminal angkutan umum.. Sementara data penumpang jalur udara, tercatat pada H1 terdapat 130358 penumpang yang melakukan perjalanan di dalam negeri dan 26591 penumpang udara luar negeri.

JAKARTA - Padatnya arus mudik kerap memakan korban. Jumlah korban tewas kecelakaan saat mudik lebaran terus meningkat. Menurut data Posko Harian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News