52 Desa/Kelurahan di Trenggalek Terdampak Kekeringan

52 Desa/Kelurahan di Trenggalek Terdampak Kekeringan
Pjs Bupati Trenggalek saat mendistribusikan air bersih kepada warga (ANTARA/HO - Prokopim Trenggalek)

Tak hanya kekeringan, dampak kemarau ini juga mengakibatkan bencana kebakaran hutan dan lahan.

Lebih dari 30 kali kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi sejak awal musim kemarau.

"Untuk itu kami imbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada, utamanya saat beraktivitas di kawasan hutan," pungkasnya.

Mengacu data BPBD, pada 2023 sebanyak 56 desa dari 152 desa dan lima kelurahan di Trenggalek terdampak kekeringan.

Kekeringan pada 2023 terbilang parah, mengingat seluruh kecamatan di Bumi Menak Sopal sebutan lain Trenggalek terdampak.

"Tahun lalu ada 56 daerah terdampak kekeringan, mudah-mudahan segera turun hujan sehingga warga tidak lagi mengalami kekeringan," jelasnya.

Meskipun tidak mengalami kekeringan lagi jika hujan turun, warga dihadapkan dengan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

BMKG memprediksi puncak musim hujan pada bagian Indonesia barat terjadi pada November-Desember.

Pemkab Trenggalek, Jawa Timur, telah menyalurkan lebih dari 600 tangki air bersih ke 52 desa/kelurahan yang terdampak kekeringan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News