52 Persen Masyarakat Kabupaten Ini Belum Nikmati Listrik
jpnn.com, TIMOR TENGAH SELATAN - Sekitar 52 persen masyarakat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, belum menikmati listrik.
Kepala Bappeda Kabupaten TTS, I Gede Witadarma mengatakan, karena masih banyak warga yang belum menikmati listrik, maka sejak tahun 2016, Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TP2K) bekerja sama dengan Yayasan Besipae dan Lazimu, memberikan bantuan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) kepada 11 desa di Kabupaten TTS.
"Sampai sekarang enam desa belum, sedangkan lima desa lainnya sudah mendapat bantuan," ungkapnya.
Dijelaskan, bantuan tersebut tidak hanya sekadar diserahkan dan dilepas begitu saja oleh pemberi bantuan. Namun dilakukan pola pemberdayaan yakni penerima PLTS dibina untuk berusaha sesuai dengan potensi masing-masing.
Sementara, dana untuk pemberdayaan diambil dari iuran yang disepakati penerima manfaat yang nilainya bervariasi antara Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu.
"Uang itu juga digunakan untuk pemeliharaan PLTS. Misalnya kalau ada alat yang rusak, bisa ambil dari uang tersebut untuk belanja bahan," bilangnya.
Ia mengharapkan, tahun 2019, program presiden dapat terlaksana yakni seluruh masyarakat TTS dapat menikmati listrik.
Dikatakan, bantuan PLTS diberikan kepada desa-desa yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik. Bantuan itu diharapkan sebagai perintis dalam upaya pelaksanaan program Indonesia Terang.
Ia mengharapkan, tahun 2019, program presiden dapat terlaksana yakni seluruh masyarakat TTS dapat menikmati listrik.
- PLN IP Topang Kebutuhan Listrik Maluku Saat Nataru, Menteri ESDM Bilang Begini
- Pemerintah, PLN dan IPP Bersinergi Wujudkan Kemandirian Energi Nasional
- Penuhi Kebutuhan Nataru, PLN Indonesia Power Siapkan Ribuan Personil Siaga
- Ternyata Daging hingga Listrik Kena PPN 12 Persen, Begini Kriterianya
- Target Emisi Bersih Indonesia 2060 Bisa Dicapai lewat Strategi Ini
- POLYTRON & Gojek Kolaborasi Luncurkan 'Pengemudi Solusi Hemat dan Ramah Lingkungan'