53 Perusahaan Invest Pengembangan Gas Metana Batubara
Rabu, 05 November 2008 – 09:45 WIB
JAKARTA - Bisnis baru pengembangan gas metana batubara atau coal bed methane (CBM) mulai jadi primadona. Saat ini, tercatat ada 53 perusahaan yang sudah mengajukan rencana investasi ke Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) gas yang terdapat dalam rongga batu bara tersebut.
Menurut Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Ditjen Migas Departemen ESDM Edy Hermantoro, status industri CBM saat ini sudah ada 3 kontrak yang ditandatangani, sedangkan 53 perusahaan tengah dalam proses menuju penandatanganan kontrak. "Yang paling dekat, 13 November nanti akan ditandatangani dua kontrak,'' ujarnya saat Seminar Indonesia-Japan Energy Cooperation 2008 di Jakarta Selasa (4/11).
Edy mengatakan, tiga kontrak yang sudah ditandatangani adalah Blok Sekayu, Blok Bentian Besar, dan Blok Indragiri Hulu. Sedangkan dua blok CBM yang akan ditandatangani 13 November nanti adalah Blok Barito I dan Blok Barito II.
Selain itu, lanjut dia, masih ada tiga blok yang juga akan ditandatangani, yakni Blok Ogan, Blok Kutai, dan Blok Sangatta. Total komitmen investasi delapan blok CBM tersebut mencapai USD 37,35 juta. "Komitmen ini akan terus bertambah,'' katanya. (owi/fan)
JAKARTA - Bisnis baru pengembangan gas metana batubara atau coal bed methane (CBM) mulai jadi primadona. Saat ini, tercatat ada 53 perusahaan yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kementan-Kementrans Berkolaborasi Bangun Kawasan Transmigrasi untuk Swasembada Pangan
- Mentan Amran Sulaiman Tegaskan akan Cabut Izin Penjual Pupuk Bersubsidi di Atas HET
- Kementrans dan Kementan Jalin Kolaborasi untuk Genjot Pendapatan Petani-Transmigran
- Upaya Relawan Inc Tingkatkan Daya Saing Kain Tenun Kupang
- Lantik Pajabat Baru, Dewan Nasional KEK Sampaikan Pesan Ini, Silakan Disimak
- Menko Airlangga Hartarto Bertemu Menteri Keuangan Hong Kong, Ini yang Dibahas