54 Imigran Gelap Afghanistan Ditangkap
Sabtu, 10 Desember 2011 – 02:55 WIB
Menjawab motif para imigran yang hendak menyeberang ke Australia, Ardy mengatakan, sesuai hasil interogasi, motif mereka hanya mau mencari suaka ke Australia karena negara mereka katanya tidak aman dan sering terjadi konflik.
Bupati Rote Ndao, Leonard Haning pada kesempatan itu mengatakan, tugas dari pemerintah dan aparat kepolisian Rote Ndao adalah menangkap, mengamankan dan mengirim ke pemerintah provinsi dalam hal ini imigrasi dan tentu Satgas Polda NTT. Sementara, Kepala Unit IOM Rote Ndao, Ferdinan Naffi mengatakan, para imigran tersebut akan dibawa ke Polda NTT setelah itu langsung diantar ke imigrasi.
Ke-54 imigran asal Afghanistan dan Pakistan digiring menuju Mapolda NTT menggunakan kapal ferry cepat Bahari Express 08. Kapolres Rote Ndao, AKBP Widiyatmono yang memimpin rombongan dari Rote siang kemarin kepada wartawan di Kupang menyebutkan, para imigran itu ketika ditangkap mengaku sedang berlayar menuju Australia untuk mendapat perlindungan politik dari pemerintah setempat.
Widiyatmono menjelaskan, pelayaran baru diketahui berkat patroli pihak kepolisian yang malam itu memang sedang berdinas. "Alasan mereka yaitu guna terhindar dari tindak kekerasan politik di negara mereka yang sekarang sedang pecah perang," ujar Widiyatmono. Beruntung semua imigran saat ditemukan hingga bersama tiba di Kupang dalam keadaan sehat. Hal ini dianggap sangat membantu cepatnya proses pendataan dan pengiriman hingga ke Kupang.
BAA - Sebanyak 54 imigran gelap asal Afghanistan yang hendak menyeberang ke Australia untuk mencari suaka ditangkap aparat Polres Rote Ndao di perairan
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah