54 Kampus di China Buka Pintu untuk Mahasiswa Indonesia
Pihak Beijing Normal University misalnya, mewajibkan mahasiswanya yang baru datang dari luar negeri menjalani karantina terpantau selama 14 hari di fasilitas karantina kampus tersebut di Distrik Changping, pinggiran Kota Beijing, sebelum memasuki perkuliahan tatap muka.
Sebelum pandemi COVID-19, jumlah pelajar Indonesia di China mencapai sekitar 14.000 orang. Saat COVID-19 mulai mewabah di Wuhan, Provinsi Hubei, pada Januari 2020 kebanyakan warga negara asing, termasuk para pelajar internasional banyak yang meninggalkan China.
Tidak lama setelah itu, China menutup akses para pelajar yang berada di luar negeri. Mulai tahun ini, China kembali mengizinkan para pelajar asing masuk secara bertahap. (ant/dil/jpnn)
Sebanyak 54 kampus perguruan tinggi yang tersebar di 21 kota di China memastikan kesediaan menerima kembali para mahasiswa dari Indonesia
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- UMJ Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Selamat Ibu-Ibu Profesor
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Agung Wicaksono Tawarkan 3 Pilar Utama untuk Wujudkan Visi 'ITB 2030'