54 Lokasi BBM Satu Harga Terganjal Izin Pemda
Nicke menyatakan, tahun lalu Pertamina harus menggelontorkan dana Rp 830 miliar untuk program BBM satu harga.
Saat ini, Pertamina masih menunggu kuota dari pemerintah untuk memperkirakan dana yang harus dikeluarkan pada program tersebut.
Namun, Pertamina telah memiliki standar dalam membangun lembaga penyalur BBM satu harga.
’’Kami tunggu kuota yang disiapkan yang ditetapkan BPH Migas,’’ kata Nicke.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menargetkan BBM satu harga bisa menjangkau 73 titik di seluruh Indonesia.
Di antara 73 titik tersebut, 67 titik penyalur dibangun oleh Pertamina. Sisanya, enam titik, dibangun PT AKR Corporindo Tbk.
Selama 2017, BBM satu harga bisa mencapai 57 titik. Terdiri atas 54 titik yang dibangun Pertamina dan tiga titik lainnya dikerjakan AKR Corporindo.
Pemerintah menargetkan program BBM satu harga mencakup 159 titik hingga 2019.
PT Pertamina (Persero) masih menunggu izin dari pemerintah daerah untuk pembangunan 54 titik guna kebijakan bahan bakar minyak (BBM) satu harga.
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru
- Patra Jasa Dukung Generasi Muda Lewat Program MBG di Bogor
- Raih Skor BBB, Pertamina NRE Tunjukkan Komitmen dan Keseriusan Mengelola ESG
- Ini Aksi Nyata Penerima Beasiswa Pertamina Sobat Bumi dalam Melestarikan Lingkungan
- Distribusi BBM Bersubsidi Dinilai Terus Membaik
- Pertamina Hulu Rokan Catatkan Lifting Minyak 58 Juta Barel Sepanjang 2024