54 Pekerja Positif Covid-19, Dua Pabrik Tetap Beroperasi, Begini Jadinya
jpnn.com, CITEUREUP - Satpol PP Kabupaten Bogor, Jawa Barat menutup sementara aktivitas dua pabrik di Kecamatan Citeureup yang nekat beroperasi meski 54 pekerjanya terkonfirmasi positif Covid-19.
Menurut Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhallah penertiban, penutupan operasional pabrik itu dilakukan sesuai instruksi Bupati Bogor Ade Yasin.
"Kami diinstruksikan Ibu Bupati Ade Yasin untuk menutup dua pabrik ini karena mendapatkan aduan dari masyarakat bahwa ada pabrik yang nekat beroperasi padahal karyawannya banyak yang terpapar Covid-19," kata Agus Ridhallah, Selasa (13/7).
Dia menjelaskan pimpinan kedua perusahaan pelanggar aturan PPKM Darurat itu bakal menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring) dengan denda maksimal Rp 50 juta berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2021.
Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mengimbau pelaku industri di daerah itu menaati aturan PPKM darurat dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) agar sektor perekonomian tidak terganggu.
"Terutama di lingkungan kerja dan sarana umum yang ada di perusahaannya masing-masing," ujar Rudy.
Dia khawatir ketika pegawai industri abai dalam menerapkan prokes, justru akan menghambat aktivitas industri itu sendiri ketika pegawainya terpapar virus Corona.
Politikus Gerindra itu menegaskan penerapan prokes membutuhkan kedisiplinan, bukan lantaran takut dikenai sanksi oleh pemerintah.
Bupati Ade Yasin memerintahkan penutupan dua pabrik yang membandel tetap beroperasi meski banyak pekerja positif Covid-19.
- Bea Cukai Kunjungi Pabrik Hingga Updating Profil Perusahaan Lewat Kegiatan CVC
- Perusahaan Ini Mempekerjakan Pegawainya 24 Jam Sehari
- Presiden AS Joe Biden Positif Covid-19
- Kemenkes Tiba-tiba Bicara Potensi Peningkatan Kasus Covid-19
- Ratusan Karyawan BMI Gelar Aksi Damai di PN Kepanjen, Ini Tuntutannya
- Jokowi 'Rayu' Apple Membangun Pabrik di Indonesia