543 Guru Tidak Lulus Sertifikasi
jpnn.com - SURABAYA - Para guru tak bisa berleha-leha untuk mendapatkan tunjangan profesi pendidik (TPP) guru. Para pendidik itu harus lulus pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) terlebih dahulu. Kemarin (22/1) lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan (LPTK) rayon 114 Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mencatat, 543 guru di antara total 10.550 peserta di Jawa Timur tidak lulus PLPG 2013.
Sekretaris Sertifikasi Guru LPTK Rayon 114 Unesa Kisyani Laksono mengatakan, tingkat ketidaklulusan peserta PLPG di rayonnya tersebut 5,4 persen dari seluruh peserta di Jatim. Jumlah itu lebih rendah bila dibandingkan dengan 2012, sekitar 800 guru (8 persen dari total peserta yang hampir sama).
Mereka tidak lulus karena nilainya masih di bawah standar.
"Itu yang nilainya kurang-kurang. Masih belum memenuhi standar," ungkap Kisyani seusai penyerahan sertifikat ke seluruh kabupaten/kota di Jatim. Mereka yang tidak lulus telah melewati kesempatan dua kali ujian ulang.
Berdasar hasil rekapitulasi keÂlulusan PLPG Unesa, yang paling banyak tidak lulus adalah peserta dari Sidoarjo, yakni 90 orang. Kemudian, Bojonegoro 78 orang, Surabaya 76 orang, Tuban 57 orang, dan Mojokerto 48 orang.
Selain banyak yang tidak lulus, lanjut Kisyani, dalam pelaksanaan PLPG tahun lalu, banyak ditemukan peserta yang belum memenuhi syarat, yakni 211 orang. Bahkan, ada yang tidak hadir, 244 orang. ''Peserta yang belum memenuhi syarat itu termasuk mereka yang diduga menggunakan ijazah palsu,'' ujar perempuan berjilbab itu. (ayu/mas/end)
SURABAYA - Para guru tak bisa berleha-leha untuk mendapatkan tunjangan profesi pendidik (TPP) guru. Para pendidik itu harus lulus pendidikan dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia