550 PPPK Terima SK, Ipuk: Kinerja Harus Lebih Meningkat dari Saat Menjadi Honorer
Menurut dia, guru tidak hanya sekadar mengajar, tetapi juga harus peduli masalah kemiskinan di lingkungan sekolahnya.
"Misal di lingkungannya ada warga miskin tidak bisa berobat, silakan laporkan ke puskesmas atau desa untuk segera ditangani," ungkap Ipuk.
Kepala Badan kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Banyuwangi Ilzam Nuzuli mengatakan 550 PPPK penerima SK tersebut merupakan formasi seleksi 2023.
"Untuk kali ini lebih banyak tenaga kesehatannya karena pada pengangkatan tahun sebelumnya sudah didominasi oleh tenaga guru," katanya.
Pada SK itu, PPPK tersebut terikat perjanjian kerja untuk kontrak selama lima tahun.
Selanjutnya, akan dilakukan monitoring dan evaluasi berkala untuk memantau dan mengevaluasi kinerja PPPK tersebut.
"Nantinya perpanjangan SK setelah lima tahun akan disesuaikan dengan hasil monitoring kinerja PPPK. Selama kinerjanya baik dan disiplinnya terjaga maka PPPK tidak perlu khawatir dengan perpanjangan kontraknya," kata Ilzam.
Dalam kesempatan itu, PPPK juga menandatangani pakta integritas yang terdiri dari delapan poin, yakni mendukung secara aktif program pemkab untuk mewujudkan reformasi birokrasi tematik pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi administrasi pemerintahan serta pengendalian inflasi. (antara/jpnn)
Ipuk berharap kinerja mereka yang telah berstatus PPPK itu lebih meningkat dari saat menjadi pegawai honorer.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Seluruh Honorer Database BKN & Tercecer Jadi Peserta Seleksi PPPK 2024, Suket Tak Masalah
- Jumlah Honorer Ikut PPPK 2024 Tahap 2 Lebih Banyak Dibanding Gelombang 1
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Khusus Calon PPPK, Ini Info Terkini dari Bu Ani