560 Tentara AS Berkemampuan Unik Bakal Dikirim ke Irak
jpnn.com - BAGHDAD - Pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk menambah pasukannya di Irak. Dalihnya, penambalan kekuatan ini karena serangan ISIS di Baghdad sudah semakin keterlaluan. Minggu (3/7) kemarin, 186 orang tewas.
Dalam kunjungannya di Baghdad kemarin (11/7), Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Ashton B. Carter menjanjikan bala bantuan baru bagi Irak. Jumlahnya mencapai 560 orang.
Dengan tambahan itu, total personel AS di Irak berjumlah 4.647 orang. Namun, secara tidak resmi jumlah pasukan AS di Irak kini mencapai hampir enam ribu orang. Mereka termasuk pasukan yang ditugaskan sementara dan tidak masuk hitungan resmi. Sebagian besar dari pasukan tambahan itu akan diperbantukan untuk urusan logistik dan infrastruktur.
"Pasukan tambahan memiliki kemampuan unik untuk menghancurkan ISIS dan menyediakan dukungan penting pada pasukan Irak dalam momen pertempuran kunci ini,’’ tegas Carter di hadapan 120 personel AS yang berkumpul di Bandara Internasional Baghdad. Carter juga menjelaskan bahwa penasihat pertempuran milik Paman Sam akan menemani pasukan Iraq jika dibutuhkan.
Carter rencananya bertemu dengan Menteri Pertahanan Khalid al-Obeidi, Komandan Militer AS untuk memerangi ISIS Letnan Jenderal Sean MacFarland, dan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi. Mereka bakal mendiskusikan langkah-langkah selanjutnya untuk menaklukkan ISIS dan mengambil alih Mosul.
Dengan bantuan AS, pasukan Irak telah berhasil mengambil alih Ramadi dan Fallujah. Sampai kemarin, belum diketahui secara pasti kapan pasukan Irak bergerak untuk merebut Mosul. Kota tersebut dikuasai ISIS sejak 2014. ISIS menjadikan Mosul sebagai pusat pangkalan mereka.
Sebagian besar pasukan tambahan dari Pentagon itu akan diperbantukan untuk membangun kembali pangkalan militer udara Qayyarrah. Pangkalan tersebut pada Sabtu (9/7) berhasil direbut dari tangan ISIS. Jarak pangkalan Qayyarrah dari Mosul hanya sekitar 65 kilometer. Karena itu, wilayah tersebut merupakan yang paling strategis untuk mengambil alih kota terbesar kedua di Iraq itu dari tangan militan ISIS.
Pasukan AS sebelumnya menguasai pangkalan militer Makhmour di tenggara Mosul pada Maret lalu. Pangkalan di Qayyarrah lebih besar dibandingkan dengan Makhmour. Qayyarrah memiliki setidaknya satu landasan pacu yang cukup panjang untuk pesawat kargo berukuran besar. Selain itu, masih ada tempat untuk menerbangkan beberapa helikopter. (afp/reuters/the new york times/sha/c15/any)
BAGHDAD - Pemerintah Amerika Serikat memutuskan untuk menambah pasukannya di Irak. Dalihnya, penambalan kekuatan ini karena serangan ISIS di Baghdad
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer