57 Desa Di Bogor Krisis Air Bersih

57 Desa Di Bogor Krisis Air Bersih
57 Desa Di Bogor Krisis Air Bersih
Heni (31), warga Kampung Cangkrang, RT 01/02 Desa Cikarawang, mengaku ia bersama puluhan tetangganya setiap harinya harus mengantre selama berjam-jam untuk mendapatkan tiga ember air bersih. "Saya biasanya pergi ke mata air ini pada siang hari, karena kalau pagi sudah tidak mungkin karena antrean sangat panjang,” kata Heni saat mengantre di tempat penampungan air, kemarin.

Ia menambahkan, tak jarang dirinya dan puluhan warga dari kampung tetangga mengantre hingga empat jam untuk mendapatkan air. Ia mengaku, sumur miliknya yang kedalamannya mencapai 19 meter telah mengering sejak sebulan terakhir.

Sementara itu, Kepala Informasi dan Data Stasiun Klimatologi Dramaga, Hendri mengatakan, musim kemarau akan belangsung hingga Oktober mendatang. Kendati musim kemarau melanda Bogor, hujan dengan intensitas kecil tetap ada seperti yang terjadi kemarin sore.  "Intensitas hujan di Bogor kecil, di bawah 50 milimeter/detik dengan durasi kurang lebih di bawah 15 menit dan tentunya belum bisa untuk mengisi sumur-sumur warga yang kering," jelasnya. (ike/sdk)

BOGOR--Kekeringan di Bumi Tegar Beriman semakin meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat, kekeringan telah melanda


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News