57 Prajurit dari Yonif 754 Pemukul Cepat Lintas Medan Bergerak ke Markas KKB
jpnn.com - INTAN JAYA - Puluhan prajurit terpilih dari Komando Cadangan Strategis Angkat Darat atau Kostrad, bergerak ke Intan Jaya, Papua Tengah.
Panglima Koops TNI Habema Brigjen TNI Lucky Avianto mengatakan pengiriman pasukan Kostrad itu bertujuan memperkuat kekuatan dalam Operasi Harus Berhasil Maksimal (Habema).
Intan Jaya menjadi salah satu Kabupaten di Papua Tengah yang memiliki basis kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau OPM (penyebutan TNI).
Operasi Habema sendiri merupakan kombinasi pola operasi TNI dan Polri dalam menangani konflik di beberapa daerah di Papua terutama dari gangguan kelompok separatis atau KKB.
"Nantinya para prajurit ini akan melaksanakan operasi dalam negeri di bawah naungan Komando Operasi Habema," ujarnya.
Brigjen Avianto mengungkap bahwa prajurit yang dikirim dari kesatuan Yonif 754, yang berada di bawah Brigif Raider 20/IJK, Divisi Infanteri 3/Kostrad.
Yonif 754 yang bermarkas di Papua tengah itu tercatat memiliki peran sebagai pasukan pemukul reaksi cepat lintas medan.
"Yang diberangkatkan sebanyak 57 personel," katanya.
Sebanyak 57 prajurit dari Yonif 754 Komandan Cadangan Strategis Angkat Darat dikirim ke Intan Jaya dalam Operasi Harus Berhasil Maksimal.
- Jenderal Sigit Puji Brimob yang Bebaskan Pilot Susi Air dari Penyanderaan KKB
- Pos TNI dan Polri Diberondong Peluru KKB, Seorang Warga Sipil Tewas
- KKB Serang dan Tembak Warga, Pelajar SD Ketakutan
- Anggota Reskrim Diserang OTK, Kaki Nyaris Putus
- Anggota KKB yang Ditangkap di Bandara Ilaga Pernah Serang dan Tembak Warga Sipil
- Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Mairon Tabuni alias Solikin di Ilaga